Cetak Generasi Muda Peduli Kemanusiaan, KRAPALA Gelar Pendidikan Rescue

Cetak Generasi Muda Peduli Kemanusiaan, KRAPALA Gelar Pendidikan Rescue

KOTA - Kelompok Penggiat Alam Peduli Lingkungan (KRAPALA) Pekalongan menggelar pendidikan rescue dasar bagi generasi muda selama dua hari sejak Sabtu (26/3/2022) hingga Minggu (27/3/2022). Kegiatan yang dilaksanakan di Linggo Asri tersebut, diikuti oleh sekita 50 peserta dari perwakilan komunitas, mahasiswa dan pelajar SMA dengan rentang usia 15 sampai 25 tahun.

Dalam pendidikan rescue kali ini, ada lima materi yang dibrikan yaitu survival, kegawat daruratan, manajemen bencana, vertical rescue dan water rescue. Sebagai pemateri, dihadirkan para pelatih berpengalaman dari sejumlah lembaga seperti Polri, BPBD, LPB MDMC Muhammadiyah, PMI dan internal KRAPALA.

Ketua KRAPALA Pekalongan, M Johan mengatakan, kegiatan yang digelar sekaligus untuk memperingati hari jadi KRAPALA ke 34 tersebut memiliki tujuan utama untuk mencetak generasi muda yang peduli kemanusiaan dengan kemampuan rescue dasar. Sehingga diharapkan mereka dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat dalam misi kemanusiaan dan kebencanaan.

"Kami ingin mencetak generasi muda yang memiliki kemampuan rescue sehingga mereka bisa membantu masyarakat dalam misi kemanusiaan. Kami berharap pendidikan rescue ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan berjenjang agar peserta bisa mendalami materi yang diberikan," tuturnya.

Dia juga mengajak generasi muda lainnya untuk bergabung dengan KRAPALA dalam rangka bersama-sama mempersiapkan diri agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, salah satu pemateri Komandan Kapal Polisi IX 101 Ditpolairut Polda Jateng, Wahyoe Tri Pamungkas mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KRAPALA. "Kegiatan ini sangat bagus untuk mendidik dan melatih generasi muda menjadi seorang rescue yang nantinya mereka bisa diterunkan ke masyarakat sehingga efeknya bisa dirasakan langsung," kata Wahyoe.

Dia berharap, kegiatan ini bisa mencetak generasi muda yang memiliki kemampuan rescue mumpuni. Selain itu, menurut Wahyoe juga diharapkan ada pendidikan berkelanjutan untuk pendalaman materi terkait rescue sehingga para generasi muda bisa memiliki kemampuan rescue yang baik.

Salah satu peserta, Fathimah Salsabilah Shahab mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut karena bisa bertemu dengan banyak orang baru. Selain itu, dalam pendidikan dirinya bersama peserta lain juga langsung mendapatkan materi dari para ahlinya sehingga bisa mendapatkan materi pelatihan yang baik.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: