Tolong, Bicara dengan Anak Jangan Pakai Emosi

Tolong, Bicara dengan Anak Jangan Pakai Emosi

BATANG - Memperingati HUT Himpaudi ke-15, Bunda PAUD Kabupaten Batang, Uni Wihaji turut berbagi tips parenting. Hal ini disampaikan saat Seminar Parenting yang digelar Himpaudi BATANG beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ketika berbicara dengan anak, orang tua diharapkan tidak terlalu emosi, apalagi ketika marah. Pasalnya, ketika emosi bisa saja orang tua mengeluarkan kata-kata kasar.

"Ternyata ketika anak mendapatkan kata-kata yang kasar sel saraf otaknya yang jumlah ratusan miliar itu bisa ikut rusak. Oleh karenanya, kita harus hati-hati ketika berbicara dengan anak. Harus berusaha sabar ketika akan marah dengan anak," terangnya.

Menurutnya, anak-anak ibarat spon kering dimasukkan air. Di mana spon tersebut bisa menyerap air dengan cepat sekali, seperi anak-anak akan cepat menyerap apa yang dikatakan oleh orang tua mereka. Apalagi jika pesan atau prasangka orang tua itu disampaikan secara berulang. Maka anak-anak bisa terbentuk karakternya sesuai dengan prasangka dari orang tua tersebut.

"Misalnya ada tiga anak, dengan karakteristik yang berbeda-beda. Misal ada salah satu anak yang lelet, dan kita sebagai orang tua sering bicara seperti itu terus menerus. Hingga anak sampai mendengar dan menyerap ucapan itu. Bisa jadi anak itu nantinya terbentuk sikapnya untuk menjadi lelet sesuai dengan yang kita prasangkakan pada anak," imbuhnya.

Oleh karenanya ia berharap, orang tua bisa lebih bersabar dalam berbicara pada anak. Selain itu, diharapkan orang tua juga bisa berbicara dan berprasangka baik kepada anaknya. Sehingga harapannya bisa membentuk karakter yang baik bagi anak mereka. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: