TPA Randukuning Overload, Alternatif Sub TPA Disiapkan

TPA Randukuning Overload, Alternatif Sub TPA Disiapkan

*Pemkab Munculkan Empat Alternatif Lokasi

MENUMPUK - Sampah di TPA Randu Kuning yang kian lama makin menumpuk.

BATANG - Persoalan sampah menjadi salah satu pekerjaan rumah di Batang. Baik terkait pengangkutan sampah, pengelolaan dan lainnya. Salah satu yang menjadi sorotan adalah volume TPA Randu Kuning yang kian hari kian overload.

Sebagai langkah ke depan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang tengah mencari alternatif solusi sub TPA. Setidaknya sudah ada empat alternatif titik lokasi yang akan dijadikan untuk sub TPA.

"Sebenarnya pengelolaan sampah itu tidak hanya sekadar ditumpuk saja di TPA. Tapi karena keterbatasan anggaran maka saat ini hanya bisa ditumpuk sehingga menyebabkan TPA Randu Kuning overload. Sebagai solusi, kami akan menyiapkan sub TPA. Rencananya sudah empat lokasi uang akan kami siapkan, yakni di Wonotunggal, Gringsing, Subah dan juga Tulis," jelas Kepala DLH Batang, Agus Riyadi, Rabu (1/4/2020).

Dijelaskan, untuk di Wonotunggal dan Subah nantinya akan bekerja sama dengan Perhutani. Di mana di Wonotunggal akan berada di Desa Gringsingsari, dan Di Kecamatan Subah akan ditempatkan di Desa Kuripan. Sedangkan di Kecamatan Gringsing di Desa Sawangan dan Kecamatan Tulis akan ada di Desa Simbangdesa/Kebumen.

Agus menjelaskan, saat ini baru sekitar 30 persen sampah yang terangkut ke TPA dari seluruh Kabupaten Batang. Untuk daerah perkotaan sendiri, pengangkutan sampah sudah bisa dilakukan sekitar 80 persen lebih.

"Untuk pengangkatun kami masih terkendala minimnya armada dan personil serta keterbatasan anggaran. Sehingga kami sangat apresiasi kepada masyarakat yang mampu mengelola sampah, mendaur ulang sampah, serta bijak dalam pemakaian plastik dan lainnya," tandasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: