PDI-P Tunggu Rekomendasi

PDI-P Tunggu Rekomendasi

**Diperkirakan Rekomendasi Di Ketum

SILATURAHMI - Salah satu bacalon Bupati dari PDIP Abdul Khamid bersilaturahmi di kediaman Ketua DPC PDIP Riswadi, baru-baru ini.

KAJEN - Kader PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan masih menunggu detik-detik menjelang turunnya rekomendasi untuk calon bupati yang akan bertarung pada Pilkada mendatang. Diperkirakan, rekomendasi ini sudah ada di meja Ketua Umum (Ketum) Megawati.

Ketua DPC PDI Perjuangan Riswadi ditemui usai menerima silaturahmi bacalon Abdul Khamid di rumahnya di Desa Gandarum, Kecamatan Kajen, baru-baru ini mengakui hingga saat itu pihaknya belum mendapatkan informasi rekomendasi itu akan turun ke tangan siapa, meskipun proses penjaringan sudah dilakukan sejak lama, yakni pada bulan September. Ditandaskan, DPC sesuai dengan surat tugas dari DPP hanya melakukan proses penjaringan saja.

"Hasil penjaringan sesuai berkas saya kirimkan ke DPD partai. DPD partai akan melakukan penjaringan dan penyaringan kembali.

Memang hari ini mungkin karena waktunya sudah lama dan di beberapa daerah sudah ada yang keluar mungkin sudah di meja Ibu Ketum. Lha siapa siapanya kami selaku partai menunggu perintah. Menunggu siapa yang akan memperoleh rekomendasi. Apalagi ini masih pandemi corona belum selesai, maka ini menjadi bagian yang kita tunggu bersama," ujar Riswadi.

Disebutkan, Pilkada bisa dilaksanakan manakala pandemi corona dianggap sudah selesai atau kurvanya menurun. "Tanggap corona hingga 28 Mei lalu pemerintah pusat ada istilah new normal maka secara otomatis partai menunggu rekom karena rekom akan bergerak. Siapa pun yang memperoleh rekom, semua kader partai sifatnya harus mengamankan, memperjuangkan, dan memenangkan. Kita tunggu saja," kata dia.

Disinggung jika Pilkada diundur hingga tanggal 9 Desember, Riswadi menyatakan secara prinsip PDI Perjuangan akan selalu siap kapan pun Pilkada dilaksanakan, apakah itu nanti pada tanggal 9 Desember, 11 April atau bahkan pada 28 September. "Prinsip kami sebagai kader partai, partai didirikan untuk memperoleh kekuasaan dengan konstitusional, maka kita siap bergerak, berjuang, dan siap melaksanakan tugas partai," ujar dia.

SILARURAHMI
Sementara itu, salah satu bacalon bupati yang ikut proses penjaringan Abdul Khamid didampingi puluhan relawan dan sahabatnya bersilaturahmi di kediaman Riswadi, baru-baru ini. Abdul Khamid mengatakan, kedatangannya ke rumah Riswadi untuk bersilaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 2020.

"Ini masih suasana hari raya, kami hanya sekadar melakukan silaturahmi selaku umat muslim. Kami selaku calon bupati yang menunggu detik-detik turunnya rekomendasi," kata dia.

Ditemui usai silaturahmi malam itu, Abdul Khamid dengan rasa haru mengaku baru saja mendapat telepon dari orang kepercayaannya yang mengabarkan rekom akan turun ke tangannya.

"Alhamdulilah baru saja saya ditelepon begitu tadi keluar dari pintu. Insya Allah rekomendasi turun kepada saya. Ini berkat ridho Allah SWT," ujar dia.

Dikatakan, dirinya sebagai seorang kader bagaimana pun ia harus patuh kepada pimpinan. "Saya lakukan dalam rangka menunggu detik-detik turunnya rekomendasi. Baru saja saya ditelepon orang kepercayaan. Insya Allah rekom turun dalam minggu-minggu ini.

Informasi dari orang di DPP, Pekalongan itu turunnya ke kepala desa. Tidak ada yang lain di Pekalongan yang ikut penjaringan kan hanya saya. Dari awal saya tidak ada sesuatu hal kecuali dari ridho Allah SWT," ujar dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: