Pegiat PNFI Batang Aksi Save Dikmaskursus ke Jakarta

Pegiat PNFI Batang Aksi Save Dikmaskursus ke Jakarta

IKUTI - Pegiat Pendidikan Non Formal Batang saat mengikuti aksi Save Dikmaskursus ke Jakarta. (Istimewa)

BATANG - Pegiat Pendidikan Non Formal dan Informal Batang turut mengikuti aksi tolak Perpres 82/2019. Dimana dalam Perpres tersebut Kemendikbud RI telah menghapus Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Tak hanya pegiat Batang, aksi yang digelar di depan kantor Kemdikbud RI, Rabu (8/1) ini juga diikuti oleh ribuan pegiat PNFI lainnya seluruh Indonesia.

Koordinator Rombongan Batang, Zakiyah menjelaskan ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh peserta aksi. Menurutnya Perpres tersebutsangat bertentangan dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang jalur pendidikan yang dibagi menjadi tiga salah satu nya yaitu Pendidikan Non Formal. 

Dimana nantinya, Direktorat Keaksaraan dan kesetaraan akan dilebur ke Direktorat Dikdasmen tentu akan menghilangkan ciri khas dari pada khitta pendidikan non formal sebab akan dikelola oleh pendidikan formal.

"Dikmas selama ini sudah banyak berjasa kepada negara mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi mengapa harus dihilangkan. Jika Direktorat Dikmas dihilangkan maka akan kembali seperti dianaktirikan. Dan tidak bisa memberikan pelayanan yg maksimal kepada masyarakat. Kami berharap pemerintah bisa mengembalikan rumah dikmas dan revisi perpres 82/19," terangnya.

Menurutnya kehadiran Dikmaskursus juga punya peran untuk menampung anak yang putus sekolah. Dimana ada sekitar 4400 anak siap ditampung oleh PKBM dan LKP. Selain itu masih banyak masyarakat yang kurang beruntung dalam mendapatkan pendidikan. Sehingga peran PKBM dan LKP sangat membantu mengentaskan masalah ini

"PKBM dan LKP banyak melahirkan alumnus yg memiliki life skill yg dibutuhkan sehingga mengurangi pengangguran. Sehingga kehadirannya juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah. Jadi kami harap Mas Menteri agar bisa merevisi Perpres tersebut," harapnya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: