Tuntut Perbaikan Jalan dan PJU, Warga Blokir Jalan

Tuntut Perbaikan Jalan dan PJU, Warga Blokir Jalan

*Menuju TPA Bojonglarang

DIBLOKIR - Warga Dukuh Bojonglarang, Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, memblokir akses masuk ke TPA Bojonglarang, kemarin pagi.

KAJEN - Puluhan warga Dukuh Bojonglarang, Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, memblokade akses jalan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bojonglarang, Senin (23/9) pagi. Warga menuntut agar akses jalan menuju ke pedukuhan itu yang kondisinya rusak parah segera diperbaiki, dan dipasang lampu penerangan jalan umum (PJU).

Sekitar pukul 09.00 WIB, puluhan warga di dukuh ini menutup akses jalan menuju ke TPA di tugu macan dengan menggunakan sepeda motor dan bambu. Warga juga memasang sejumlah spanduk di antaranya bertuliskan 'Kami hanya minta prioritaskan perbaikan jalan', 'Ojo mambu took!!', dan 'Butuh bukti, bukan janji'.

Akibat aksi ini, sekitar 15 truk pengangkut sampah tidak bisa masuk ke lokasi TPA Bojonglarang. Warga akhirnya ditemui oleh pihak Dinas Perkim dan LH dan Muspika Kecamatan Kajen, dan terjadi penyampaian aspirasi di lokasi aksi tersebut.

"Kami hanya meminta agar jalan menuju ke kampung diperbaiki karena sudah lama rusak, serta diberi lampu penerangan. Ini akses utama bagi kami," ujar Yanto, salah satu warga.

Saat aksi itu berlangsung, anggota DPRD Kabupaten Pekalongan HM Nasron melintas di lokasi aksi, karena aksi itu dilakukan di tepi Jalan Raya Kajen-Paninggaran. Nasron yang merupakan anggota DPRD dari Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran pagi itu akan berangkat ke Gedung Dewan. Nasron pun akhirnya memfasilitasi warga agar menyampaikan aspirasinya langsung ke Bupati Asip Kholbihi.

"Warga sudah bertemu langsung dengan Pak Bupati. Tuntutan warga agar jalan diperbaiki dan dipasang lampu penerangan jalan. Dari hasil audiensi dengan Bupati, besok pagi lampu akan dipasang dan jalan akan segera diperbaiki," ujar Nasron.

Sementara itu, Kepala Desa Linggoasri Imam Nuryanto SE, mengatakan, warga Dukuh Bojonglarang menuntut perbaikan akses jalan menuju ke pedukuhan itu sepanjang 700 meter yang kondisinya rusak. Pasalnya, jalan ini merupakan akses utama warga di dukuh tersebut.
Menurutnya, di Dukuh Bojonglarang terdapat 300 jiwa atau sekitar 47 rumah. Selain perbaikan jalan, warga juga menuntut dipasang lampu penerangan jalan umum. "Warga menuntut agar perbaikan jalan dan pemasangan lampu ini dilakukan pada tahun ini. Jika tidak warga mengancam akan melakukan aksi lagi," ujar dia.

Ditambahkan, warga tidak keberatan dengan keberadaan TPA itu, namun komitmen pemda sejak awal adalah akan memfasilitasi perbaikan infrastruktur di lokasi tersebut. (ap5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: