Pulang Study Tour, Siswa dan Pendamping Dicek Kesehatan

Pulang Study Tour, Siswa dan Pendamping Dicek Kesehatan

*41 Siswa dan 3 Pendamping SMA PGRI 01 Kendal

PEMERIKSAAN - Petugas kesehatan berbagai Puskesmas dari Dinkes Kendal, lakukan pemeriksaan kesehatan 41 siswa dan 3 pendamping, SMA PGRI 01 Kendal, yang baru pulang studi tour ke Bali.

KENDAL - Sebanyak 41 siswa kelas XI dan 3 pendamping dari Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI 01 Kendal, Senin (16/3) pagi, yang baru pulang study tour ke Bali dilakukan pengecekan kesehatan oleh petugas berbagai Puskesmas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada yang sakit terindikasi terjangkit virus corona. Hasilnya, semua siswa dan pendamping dinyatakan dalam kondisi baik sehat.

Kepala SMA PGRI 01 Kendal, Pujo Dwiharjono, mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan petugas dari Dineks Kendal, seperti halnya pemeriksaan terhadap suhu badan. Dari pemeriksaan, semua siswa dan pendamping yang baru pulang dari studi tour ke Bali itu tidak ditemukan adanya sakit demam dan lainnya. Pemeriksaan kesehatan oleh Dinkes Kendal dilakukan sejak pukul 6.30 hingga pukul 09.00 WIB.

"Semua dalam kondisi sehat. Tapi, selama 14 hari ke depan mereka akan dipantau. Jika nanti ada yang mengalami sakit demam dan lainnya bisa lapor ke sekolah atau ke puskesmas terdekat," katanya.

Pujo Dwiharjono, mengungkapkan, studi tour ke Bali siswa kelas XI bersama tiga pendamping itu dilakukan selama empat hari. Studi tour ke Pulau Dewata itu tetap dilakukan karena pihak sekolahan sudah terikat kotrak dengan biro. Pihak sekolah juga mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang pelaksanaan study tour tersebut.

"Awalnya, sudah dimusyawarahkan dengan panitia study tour. Karena terikat kontrak dengan biro, kami beranikan study tour tetap dilakukan. Tapi segala sesuatunya sudah kami persiapkan dengan matang. Termasuk kondisi siswa yang fit," ungkapnya.

Kepala Dinkes Kendal, Ferinando Rad Bonay, mengatakan, pemeriksaaan kesehatan kepada siswa SMA PGRI 01 Kendal, merupakaan pemeriksaan awal untuk mengetahui apakah ada yang mengalami gejala sakit terindikasi terjangkit virus korona. Karena Bali merupakan tujuan wisata dari manca negara yang tidak sedikit wisatawan asing dari China.

"Ini pemeriksaan awal. Mereka tetap kami pantau selama 14 hari. kami juga beri arahan ke orangtua siswa, agar anak-anaknya selama 14 hari tidak pergi ke mana-mana. Karena nanti akan ada petugas kesehatan yang mantau ke rumah-rumah siswa yang ikut studi tour," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: