Ratusan Driver Ojol Pekalongan Raya Aksi Kecam Pernyataan Bos Taxi Malaysia

Ratusan Driver Ojol Pekalongan Raya Aksi Kecam Pernyataan Bos Taxi Malaysia

KOTA - Sekitar 200 orang driver ojek online (ojol) dari Gojek dan Grab se-Pekalongan Raya menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Monumen Juang 45, Kota Pekalongan, Jumat (6/9).

Driver ojek online (ojol) dari Gojek dan Grab se-Pekalongan Raya menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Monumen Juang 45, Kota Pekalongan, Jumat (6/9). (Wahyu Hidayat)

Mereka mengecam pernyataan kontroversial yang dilontarkan salah satu pengusaha Malaysia, Shamsubahrin Ismail baru-baru ini, yang menghina driver Gojek dan mengatakan bahwa rakyat Indonesia miskin. Pernyataan ini dinilai sudah merupakan bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap bangsa dan Negara Indonesia.

Dalam aksinya ini, para driver ojek online dari Pekalongan, Batang, Pemalang, dan sekitarnya ini menuntut kepada pemerintah agar bertindak tegas dan menangkap orang yang telah merendahkan martabat bangsa Indonesia.

Selain melakukan orasi, peserta aksi juga membawa sejumlah poster berisi tulisan kecaman terhadap Shamsubahrin.

"Kami selaku anak bangsa mengecam keras atas ucapan dari saudara Samsubahrin Ismail yang mengatakan bahwa rakyat Indonesia miskin, bahwa driver Gojek miskin. Kita tidak miskin, kita bukan pengemis. Mental kita bukan mental pengemis. Sekali lagi saya katakan, driver Gojek maupun seluruh anak bangsa Indonesia itu bukan pengemis dan tidak memiliki mental pengemis," jelas penanggung jawab aksi, Rijalul Akrom.

Rijal menambahkan, ia dan rekan-rekannya menuntut agar Pemerintah RI bertindak tegas terhadap Shamsubahrin. Meskipun yang bersangkutan sudah meminta maaf, namun pemintaan maaf itu belumlah cukup. Tindakan tegas perlu dilakukan agar ke depan tidak lagi dihina.

"Kami menuntut pemerintah untuk bertindak tegas. Adili Samsubahrin agar di kemudian hari tidak ada Samsubahrin Samsubahrin lainnya yang menghina negara Indonesia tercinta. Bukan lantas hanya dengan meminta maaf terus urusannya selesai. Tidak. Tapi harus tegas. Jangan sampai Indonesia dihina. Kita tidak akan menerima sebagai anak bangsa," imbuhnya.

Aksi berlangsung damai mendapat penjagaan dari anggota Polres Pekalongan Kota. Usai menggelar aksi, ratusan driver online ini membubarkan diri dengan tertib

Sebelumnya, dalam video viral yang membuat gelombang kemarahan orang Indonesia, Datuk Shamsubahrin Ismail yang juga pendiri salah satu perusahan taxi Malaysia itu menyatakan Malaysia adalah negara yang kaya, di mana para pemuda tidak miskin seperti rekan-rekan mereka di Indonesia.

"Jika di Indonesia anak muda mereka baik, mereka tidak akan pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta, Thailand, India, Kamboja," ucap Shamsubahrin dalam rekaman video tersebut.

Belakangan, setelah video berisi rekaman pernyataannya yang menolak kehadiran Gojek di Malaysia dan menyebutkan bahwa Indonesia itu negara miskin itu viral serta mendapat banyak kecaman, Shamsubahrin melontarkan permintaan maafnya. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: