Ratusan Ponpes Mulai Dibuka

Ratusan Ponpes Mulai Dibuka

**Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kasiman Mahmud Desky

KAJEN - Kabupaten Pekalongan masuk risiko rendah Covid-19, atau masuk zona kuning. Oleh karena itu, ratusan pondok pesantren (ponpes) di Kota Santri sudah mulai dibuka, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Ponpes sudah memulai menuju new normal. Pertengahan ini sudah ada kesepakatan memulai penerimaan santri baru, namun tetap sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Kepala Kemenag Kajen Kasiman Mahmud Desky, baru-baru ini.

Menurutnya, setiap santri yang masuk ke ponpes akan dicek dan menjalani karantina di dalam ponpes. Santri yang tidak sehat, kata dia, tidak boleh masuk.

"Saat santri datang dirapid test. Pembelajaran tetap ada jarak. Dulu makan satu tampan lima anak, sekarang satu anak, satu piring," kata dia.

Dikatakan, di Kabupaten Pekalongan ada sekitar 120 ponpes, dengan jumlah santri sekitar 16-17 ribu. "Santri dari luar kota saja ada sekitar 8 ribu," kata dia.

Ditambahkan, dalam menghadapi tahapan menuju new normal ini, persiapan di masing-masing ponpes sudah bagus. Bahkan, kata dia, ada ponpes di Kabupaten Pekalongan yang selama masa darurat Covid-19 melockdown seluruh santrinya.

"Di Ponpes Siti Zaenab Walindo menerapkan lockdown saat darurat kemarin. Santri tidak dipulangkan, ada sekitar 600 hingga 700 santri dilockdown. Kebijakan ini ternyata aman, tidak ada santri yang terpapar," ujar dia.

Ditambahkan, untuk menghilangkan kejenuhan para santri, kegiatan olahraga diperbanyak seperti sepak bola, bola voli, dan lainnya. "Rasa jenuh hilang dan tubuh tetap prima," imbuh dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: