Rawan Kecelakaan, Jalur Bawang-Dieng akan Dipasang LPJU dan Guardrail

Rawan Kecelakaan, Jalur Bawang-Dieng akan Dipasang LPJU dan Guardrail

Tahap Awal Dipasang Spanduk Peringatan

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalur rabat beton Bawang - Dieng, pihak Dinas Perhubungan dan Satlangas Polres Batang memasang sejumlah spanduk peringatan di beberapa titik. Langkah tersebut dilakukan mengingat jalur tersebut saat ini ramai dilalui warga yang ingin berwisata.

Nantinya dijalur tersebut juga akan di pasang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dan juga Guardrail atau pagar pengaman di sejumlah lokasi yang rawan. Selain itu, untuk tikungan tajam dan rawan akan di pasang cermin cembung.

"Kami dari Dishub dengan Satlantas Polres Batang memasang spanduk peringatan untuk pengendara agar berhati - hati saat melalui jalur tersebut. Dan jika kendaraan bermotor tidak laik jalan, maka jangan memaksakan diri melalui jalur tersebut," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Murdiono.

Murdiyono mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, di jalur Bawang - Dieng sejak dilakukan rabat beton sudah terjadi 9 kali kecelakaan. Rincianya 3 kecelakaan melibatkan mobil dan 7 kejadian sepeda motor dengan dua korban meninggal dunia.

"Jalan tersebut memang diperuntukan untuk akaes perekonomian, tapi karena viral dengan keindahan alamnya, maka kini menjadi destinasi wisata dan banyak dilewati warga. Padahal jika melihat kondisinya, jalan Bawang - Gerlang saat ini memang tidak dimungkinan untuk jalur wisata, karena kelaikan jalan belum diperhitungkan dari segi keamananya," jelas Murdiyono.

Menurut Murdiyono jika nantinya dalam satu tahun ada 15 korban kecelakaan meninggal dunia, maka Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan malakukan kajian dan jalan akan ditutup.
Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi Dishub dengan Satlantas Polres Batang memasang spanduk peringatan untuk berhati-hati.

Senada juga disampaikan oleh Kanit Dikyasa Satlantas Pokres Batang Ipda Sukorinto. Menurutnya secara kelayakan jalan rabat beton Bawang - Dieng diperuntukan untuk membuka akses ekonomi, bukan akses pariwisata.

"Karena viral sebagai tol diatas awan, maka jalur tersebut kini menjadi jalan wisata alam baru. Namun akibat kurangnya rambu - rambu dan banyak pengguna jalan tak tahu medan, maka berakibat banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan," beber Ipda Sukorinto.

Karena itulah, selain memang spanduk peringatan, dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemasanga rambu - rambu. Tidak hanya itu, nantinya juga akan dipasang lampu penerangan jalan umum (PJU), pemasangan guard rail, dan cermin cembung disejumlah titik.

"Kondisi turunan jalan yang sangat curam dan naiknya sangat tinggi, maka akan ada rekayasa jalan. Untuk arah dari atas atau Dieng bisa melewati Dukuh Sigemplong-Mranten -Rejosari -Deles, agar kendaraan tidak berpapsan dijalur Deles - Sigemplong. Hal ini dilakukan demi keselamatan pengendara, berdasarkan survai untuk pelebaran jalan sangat sulit dikarena tidak ada bahu jalannya dan langsung jurang setinggi 200 meter," beber Sukorinto.

Pihak Satlangas sendiri menghimbau agar masyarakat yang akan melewati jalan Bawang - Dieng agar tidak menggunakan motor metik. "Namun kalau terpaksa, kendaraan harus dalam keadaan laik jalan. Termasuk kendaraan roda empat juga harus laik jalan. Terpenting, harus senantiasa berhati-hati," tandas Sukorinto. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: