ROB RENDAM KOTA PEKALONGAN

ROB RENDAM KOTA PEKALONGAN

**Tanggul Pantai tak Mampu Tahan Gelombang Tinggi

KOTA - Banjir rob atau air pasang cukup besar yang melimpas ke daratan kembali melanda Kota Pekalongan, Senin (23/5/2022). Limpasan gelombang air laut pasang terpantau melewati tanggul pantai di pesisir Pantaisari, Pekalongan Utara, sejak siang hari. Tanggul pantai yang ada, tak mampu menahan tingginya gelombang air laut.

Tak hanya kawasan pesisir pantai yang terdampak, namun banjir rob kali ini juga merendam sejumlah ruas jalan dan permukiman di beberapa kelurahan dengan ketinggian air antara 10 sampai 30 cm. BPBD menyebutkan ratusan rumah terendam akibat banjir rob ini.

Hal ini diperparah dengan luber atau limpasnya air dari sejumlah sungai, diantaranya Sungai Bremi, Sungai Meduri, Sungai Gabusan, dan Sungai Loji. Beberapa kelurahan yang terdampak diantaranya Kelurahan Panjang Baru, Panjang Wetan, Degayu, Krapyak, Padukuhan Kraton, Tirto, Pasirkratonkramat, Klego, dan Kauman.

Adapun beberapa ruas jalan yang terendam diantaranya Jalan Kunti, Jl Kusuma Bangsa, Jl Jlamprang, Jl WR Supratman, Jl Patiunus, Jl Semarang, Jl KH Ahmad Dahlan, dan beberapa ruas jalan lainnya.

Beberapa warga mengklaim, banjir rob kali terparah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Banjir rob ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir, namun kondisi terparah sudah berlangsung sejak dua hari terakhir. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar permasalahan ini teratasi dan tidak kembali berulang.

Salah seorang warga Panjang Wetan, Riyanto, mengatakan banjir kali ini akibat limpasan air rob. Air menggenangi ruas Jl Kusuma Bangsa dan WR Supratman, dengan ketinggian sekitar 30 cm. "Ini banjir air rob, luber dari sungai. Sudah sejak kemarin, tapi hari ini tambah besar, dari jam 2 siang tadi. Biasanya nanti surut sedikit kemudian besoknya tambah tinggi lagi. Semoga ada tindakan lebih lanjit dari pemerintah supaya kejadian seperti ini tidak terjadi terus menerus," ungkapnya kemarin.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, mengungkapkan banjir rob kali ini akibat terjadinya gelompang pasang yang cukup tinggi di Laut Jawa. BMKG sebelumnya juga sudah memprediksi akan adanya banjir pesisir akibat air pasang ini.

"Yang jelas, kita terus melakukan patroli dan monitoring di lapangan khususnya di wilayah-wilayah terdampak. Semoga gelombang pasang tidak berlangsung lama sehingga tidak lagi limpas. Dengan begitu mesin-mesin pompa bisa dioptimalkan untuk menyedot genangan air ke sungai," katanya.

"Prinsip kita, tetap lakukan langkah antisipatif dan kesiapsiagaan, juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait. Imbauan juga untuk warga yang tinggal di sempadan sungai ataupun di pesisir pantai untuk meminimalkan aktivitas di pinggir sungai dan pesisir. Untuk nelayan juga jangan melaut dulu karena sangat berisiko," imbuh Dimas. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: