Minimalisir Stunting, Dinkes Gelar Lomba Balita Sehat

BATANG - Ikhtiar mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Batang, terutama bidang kesehatan, masih menghadapi banyak permasalahan. Salah satunya terkait stunting dan angka kematian ibu dan bayi. Oleh karenanya, Dinkes Batang menggelar Lomba Balita Sehat, Selasa (8/10), di Gedung Pramuka, sebagai langkah meminimalisir kasus stunting.

"Kami apresiasi ibu-ibu yang memiliki Balita yang telah memantau dan mengawal gizi dan perkembangan anak. Karena mereka juga sudah membantu program Dinkes untuk mencegah stunting dengan pemenuhan gizi," terang Kepala Dinkes Batang, dr Hidayah Basbeth, didampingi Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Khotiq Muyaningrum SST Keb.

Program tersebut juga diharap bisa memacu para ibu agar semangat dalam mengasuh anaknya. Khususnya dalam memberikan asupan gizi yang seimbang, dan turut memberikan ASI eksklusif.
Lomba kali ini diikuti 42 balita dari 21 puskesmas yang ada di Batang. Lomba terbagi menjadi dua kategori, kategori A 0-23 bulan dan kategori B, 24-59 bulan. Nantinya dari masing-masing kategori akan menjadi perwakilan Batang untuk maju ke tingkat provinsi. Para juara pun mendapatkan hadiah berupa piala, uang pembinaan, dan juga hadiah lainnya.

"Beberapa tahun lalu memang angka stunting di Batang ada sekitar 25 persen, alhamdulillah tahun ini sudah mulai turun. Harapannya, kegiatan ini juga bisa semakin mendorong penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan balita di Batang," ucap Basbeth.

Ketua TP PKK Batang, Uni Kuslantasih, turut mengapresiasi kegiatan itu. Bahkan pihaknya juga sudah menggelar aneka program yang turut membantu penanganan kasus stunting.
"Program ini tentunya bisa memacu kita sebagai masyarakat dan juga ibu untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga. Karena itu sudah menjadi bagian dari kewajiban anggota PKK pula. Dan kami pun juga memiliki banyak program di bidang kesehatan yang harapannya bisa turut membantu menurunkan angka stunting di Batang," tandasnya. (nov)

Sumber: