Saat Ulama Indonesia dan Al Azhar Berdoa untuk Keselamatan Dunia

Saat Ulama Indonesia dan Al Azhar Berdoa untuk Keselamatan Dunia

*Digelar Secara Online via Aplikasi Zoom

DOA BERSAMA - Beginilah tampilan via aplikasi Zoom saat ulama Indonesia dan Al Azhar kompak berdoa bersama untuk keselamatan dunia.

BATANG - Pandemi global Covid-19 telah memantik keprihatinan ulama dunia. Karena itu, kemarin mereka kompak melangitkan doa-doa untuk keselamatan Indonesia dan dunia agar segera terbebas dari wabah corona.

Seperti rilis yang diterima Radar, kegiatan ini melibatkan kerja sama Dewan Pertimbangan MUI bersama Al-Azhar Mesir, Komite Tinggi untuk Persaudaraan Kemanusiaan dan Pondok Modern Tazakka. Adapun doa bersama dilaksanakan secara daring (online) melalui aplikasi zoom, Kamis (14/5/2020).

Bergabung dalam doa bersama tersebut, dari Mesir ada Rektor Universitas Al-Azhar Mesir Prof Dr Muhammad Husein Al-Mahrosowi, Sekjen Pusat Penelitian Islam Al-Azhar Prof Dr Nadzir Iyad, Sekjen Komite Tinggi untuk Persaudaraan Kemanusiaan Muhammad Abdussalam dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia HE Asyrof Sulton.

Doa bersama diikuti oleh seluruh Wantim dan Pimpinan Pusat MUI, Pimpinan MUI provinsi seluruh Indonesia, Ulama, Ketua-ketua Ormas Islam, Pengasuh Pondok Pesantren, Rektor Universitas Islam, dan para tokoh masyarakat.
Acara disiarkan langsung melalui media sosial dan jaringan televisi.

Wakil Ketua Wantim MUI, Prof Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa sebetulnya Allah telah mengingatkan umat manusia dengan empat macam pandemi dalam Al-Quran. "Allah menjadikan musuh manusia dengan sesuatu yang amat sangat kecil, sehingga menyadarkan kita untuk tidak sombong," ungkapnya.

Prof Quraish Shihab dalam tausiyah singkatnya mengutip beberapa ayat, di antaranya surat An-Nisa: 147. "Bahwa bisa jadi, ujian ini menimpa umat manusia karena kurangnya rasa syukur kepada-Nya," ucapnya.

Doa juga dipanjatkan oleh KH Abdul Rosyid Syafii dari Jakarta, KH Prof Didin Hafiduddin, KH Lukman Haris Dimyati dari Ponpes Tremas, Prof Aflatun, dan lain-lain.

Pimpinan Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal menyampaikan agar manusia meningkatkan kesyukurannya, dan tidak lagi berbuat maksiat pada Allah.

Di akhir, Grand Syaikh Prof Dr Ahmad At-Thoyib menyampaikan sambutannya dalam video rekaman. Beliau mengatakan bahwa pandemi ini adalah salah satu tanda kekuasaan Allah sebagaimana bencana-bencana lainnya.

Karenanya, mengharuskan kita untuk menata ulang hubungan kita dengan Allah dan dengan sesama manusia. "Kita harus hentikan segala pertikaian dan peperangan, sehingga dapat mencurahkan energi untuk membangun fasilitas bagi kemaslahatan hidup manusia ke depan, pungkasnya.

Host acara, KH Anang Rikza Masyhadi kepada media menyampaikan bahwa acara doa bersama ini digelar dalam rangka menyambut seruan Grand Syaikh Al-Azhar kepada seluruh umat manusia untuk memanjatkan doa untuk kemanusiaan secara serentak.

"Sekaligus ini momentum muhasabah bersama para ulama dan tokoh-tokoh umat, dan juga sebagai forum konsolidasi umat untuk bersama menghadapi virus ini," ujar Pengasuh PM Tazakka itu.

Menurut inisiator acara, KH Anizar Masyhadi, bahwa persiapan acara hanya empat hari, namun berkat dukungan dari semua pihak alhamdulillah acara berjalan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: