Sabar...Pencairan Insentif untuk Tenaga Medis Menunggu SK Bupati

Sabar...Pencairan Insentif untuk Tenaga Medis Menunggu SK Bupati

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr Mukhlasin.

BATANG - Pencairan insentif bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani Pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Batang, hingga saat ini belum bisa dicairkan. Pasalnya, proses pencairanya masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari bupati setempat.

Namun, pihak Pemkab Batang sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar guna pemberian insentif bagi tenagq medis yang berjuang di garda terdepan dalam menangani Pandemi Covid-19.

"Untuk insentif bagi tenaga medis yang menangani kasus covid-19 sudah dianggarkan oleh Pemkab Batang, namun untuk pencairanya masih menunggu SK Bupati yang belum selesai," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr Mukhlasin, kepada awak media.

Mukhlasin menjelaskan, untuk besaran insentif yang diberikan bagi tenaga medis sendiri besaranya berbeda-beda. Hal itu didasarkan pada resiko yang mereka hadapi, seperti dokter dengan resiko lebih tinggi, maka nilainya lebih besar dibanding perawat dan bidan serta tenaga lainya.

"Berdasarkan rencana, nantinya tenaga medis akan menerima insentif dengan besaran antara Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Untuk pembwrianya sendiri dilakukan selama tiga bulan, terhitunb sejak April hingga Juni. Namun jika pandemi covid-19 belum juga usai, insentif akan diperpanjang, namun sesuai dengan kampuan keuangan daerah," jelas Mukhlasin.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk jumlah tenaga medis Dinas Kesehatan sendiri ada sekitar 880 orang. Sedangkan untuk petugas medis rumah sakit kurang lebih mencapai 500 orang.

"Kami berharap agar rekan-rekan tenaga medis supaya tetap samangat dalam menjalankan misi kamanusiaan. Mengingat kita sudah disumpah dan janji untuk ikhlas dalam menjalankan kewajiban sebagai petugas medis," tandas Mukhlasin. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: