Sakit, Satu Jemaah Haji Kloter 43 Dipulangkan Lebih Awal

Sakit, Satu Jemaah Haji Kloter 43 Dipulangkan Lebih Awal

KOTA - Satu orang jemaah haji Kloter 43 SOC (Embarkasi Solo) harus dipulangkan lebih awal karena menderita sakit. Jemaah tersebut adalah Soekirno (63), asal Kabupaten Purbalingga. Dia dengan didampingi sang istri, dipulangkan ke tanah air dengan diikutkan Kloter 6 SOC, pada Senin (18/7/2022).

Demikian disampaikan Petugas Pembimbing Ibadah Kloter 43 SOC, yang juga Kasi PHU Kantor Kemenag Kota Pekalongan, H Mundakir SH, kepada Radar Pekalongan melalui sambungan telepon, Senin (18/7/2022) petang.

"Ada yang tanazul (diikutkan kloter lain untuk pulang lebih awal, red) satu orang ke Kloter 6 karena sakit. Namanya Soekirno, jemaah dari Kabupaten Purbalingga yang didampingi istrinya. Bapak Soekirno sakit diabetes dan kondisinya sudah pada bengkak," tuturnya. Untuk diketahui, jemaah haji Kloter 43 Embarkasi Solo dijadwalkan tiba di Indonesia pada 14 Agustus mendatang. Kloter 43 ini diisi oleh jemaah haji dari Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Purbalingga.

Mundakir mengungkapkan, untuk jemaah Kkoter 43 lainnya secara umum dalam kondisi baik dan sehat. Termasuk 162 orang jemaah dari Kota Pekalongan yang juga tergabung di Kloter 43 SOC. "Kalaupun sakit paling hanya batuk pilek. Untuk yang sakit sampai opname alhamdulillah jemaah Kota Pekalongan tidak ada," katanya.

Mundakir menjelaskan bahwa saat ini jemaah haji dari Kloter 43 SOC sedang di Makkah, sambik menunggu keberangkatan ke Madinah yang rencananya tanggal 3 Agustus mendatang.
"Sementara mereka pada melakukan umrah sunah yang dilaksanakan oleh masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan juga melaksanakan city tour," bebernya.

Ditambahkan Mundakir, umrah sunah dimaksud, ada yang mengambil miqot dari, ji'ronah, tan'im, maupun Hudaibiyah. Adapun untuk city tour diantaranya ke Jabal Rahmah, Jabal Tsur, Jabal Nur, Jabal Qubais, Makam Jannatul Mualla. "Makam Jannatul Mualla ini juga merupakan tempat dimakamkannya KH Maimoen Zubair," katanya. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: