iklan banner Honda atas

Sambut KIT Batang, Perusda Aneka Usaha dan PDAM Resmi Menjadi Perumda

Sambut KIT Batang, Perusda Aneka Usaha dan PDAM Resmi Menjadi Perumda

BATANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha Kabupaten Batang, resmi berubah Badan Hukumnya menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Mulya dan Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha.

Perubahan badan hukum kedua perusahaan milik daerah tersebut juga sebagai salah satu upaya agar bisa masuk dalam konsorsium pengelolaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang akan menjadi tujuan relokasi industri dari negara lain.

"Perubahan Badan Hukum kedua perusahaan milik daerah ini sebagai salah satu ikhtiar kita agar bisa masuk dalam konsorsium pengelolaan KIT Batang, sehingga kedepan diharapkan bisa menambah pendapatan asli daerah," ujar Bupati Batang, Wihaji usai saat rapat paripurna di gedung DPRD setempat, Senin (20/7/2020)

Bupati Wihaji dalam sambutanya dihadapan anggota dewan menjelaskan, peralihan Badan Hukum ini telah mendasari pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perda perubahan tersebut juga sesuai amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD yang diharapkan tata kelola perusahaanya bisa lebih baik yang menjadi penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Dengan berdirinya Kawasan Industri Terpadu (KIT), Pemkab jangan hanya jadi penonton. Karena itulah, penyesuaian rencana bisnis plan Perumda Aneka Usaha Kabupaten Batang juga mengarah pada bidang pengembangan kawasan industiri," jelas Wihaji.

Lebih lanjut dijelaskan, Pemkab berupaya agar Perumda bisa menggerakan dan mengembangkan kepemilikan dengan ekspansi usaha di bidang jasa di kawasan industri terpadu. Oleh karena itu perlu dipersiapkan direksi yang kredible dan professional.

""Kami juga akan menkaji lebih mendalam agar penyusunan rencana bisnis plan kedua Perumda tersebut. Namun, kebijakan pengelolaan usaha tersebut tetap akan mengikuti perkembangan kemajuan perekonomian dengan tetap memperhatikan kearifan lokal," tandas Wihaji. (don)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: