Minyak Serai yang Laris Manis di Masa Pendemi

Minyak Serai yang Laris Manis di Masa Pendemi

Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang mempercayakan pengobatan herbal. Minyak serai pun menjadi opsi penngobatan yang kini tengah diburu oleh masyarakat. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 ini, permintaan meningkat beberapa kali lipat.

TAK pelak, seorang petani serai di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Slamet Riyadi, pun banjir order untuk membuat minyak serai.

Slamet menambahkan, bahkan selama pandemi Covid-19 justru membawa berkah bagi dirinya. Hal ini lantaran banyaknya permintaan minyak serai. Bahkan kenaikkan permintaan pun hingga dua kali lipat dari permintaan biasa. Dalam seminggu dia mampu memprodukasi 7 hingga 10 liter minyak untuk memenuhi permintaan.

"Alhamdulillah, selama pandemi ini permintaan minyak serai meningkat. Biasanya seminggu hanya 2,5 liter ini bisa sampai 10 liter," tuturnya, Kamis (23/7/2020).

Dikatakannya, dia sangat menjaga kualitas minyak serai hasil penyulingan murni tanpa ada bahan campuran apapun. "Saya menjaga sekali kualitas tidak ada campuran apapun murni minyak dari tanaman serai," ujarnya.

Dengan alat yang masih sederhana dan tradisional, Slamet mengaku kualahan memenuhi permintaan pasar. "Banyak sebenarnya pesanan tapi karena produksinya belum maksimal dan bahan baku juga masih dalam proses tanam jadi ya masih kualahan," imbuhnya.

Untuk membuat minyak serai, tumpukan daun yang dipanen dimasukkan ke dalam tungku panas. "Agar kualitas minyak serai baik maka suhu panas harus tetap terjaga, usai direbus hampir satu jam, uap akan muncul dan mengalir melalui pipa besi," jelasnya.

Dalam poses mengalirnya ini juga dilakukan pendinginan dengan air dalam tong. Proses pendinginan dilakukan agar minyak yang keluar dalam keadaan dingin. Karena masih bercampur dengan uap air, juga dilakukan penyaringan.

Meskipun sederhana, namun proses penyulingan membutuhkan ketelitian dan ketrampilan. Menurutnya, minyak serai sendiri mempunyai 21 manfaat di antaranya adalah untuk minyak pijat, memperbaiki kinerja pencernaan, meredakan nyeri, dan merawat kulit.

"Untuk harga jual minyak saya bandrol mulai Rp 7.500 untuk botol 15 mililiter, dan Rp 30 Ribu untuk botol berisi 50 mililiter," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: