Satu-satunya Zona Hijau di Kota Santri, Petungkriyono Isolasi Diri

Satu-satunya Zona Hijau di Kota Santri, Petungkriyono Isolasi Diri

DIPORTAL: Dua akses utama menuju ke Petungkriyono, yakni dari jalur utara dan jalur selatan diportal untuk menyekat tamu yang tidak berkepentingan dan meminimalisir pencurian ternak. Hadi Waluyo.

PETUNGKRIYONO - Kecamatan Petungkriyono merupakan satu-satunya kecamatan yang masuk zona hijau di Kota Santri. Artinya, belum ditemukan adanya kasus ODP, PDP, dan positif di kecamatan paling tinggi di Kabupaten Pekalongan ini.

Oleh karena itu, pihak desa dan kecamatan lebih memperketat akses pintu masuk ke Kecamatan Petungkriyono. Dua jalur masuk utama menuju ke kecamatan ini diportal. Yakni, akses dari arah bawah (Doro dan sekitarnya) diportal di Desa Sokokembang, dan akses dari atas (Banjarnegara) diportal di Desa Gumelem.

Camat Petungkriyono Farid Abdul Hakim, Selasa (5/5/2020), mengatakan, pihaknya tidak melakukan lockdown, namun pembatasan atau penyekatan tamu yang tidak berkepentingan. "Pintu masuk jalur utara dan selatan memang kami portal. Fungsinya untuk screening tamu dari luar dan meminimalisir tindak kriminalitas pencurian ternak sapi yang akhir-akhir ini mulai marak di Kabupaten Pekalongan," kata dia.

Setiap pemudik yang pulang kampung, kata dia, juga harus menjalani karantina mandiri. Menurutnya, di beberapa desa di wilayah atas ini sudah menyiapkan tempat khusus untuk mengkarantina pemudik, seperti di Desa Curugmuncar dan Kasimpar. "Di beberapa desa sudah menyiapkan rumah karantina untuk pemudik," kata dia.

Kapolsek Petungkriyono AKP Agus Sulis mengapresiasi kekompakan masyarakat di Kecamatan Petungkriyono dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi, Petungkriyono saat ini satu-satunya kecamatan dengan kategori zona hijau. "Untuk petugas yang piket di dua posko pintu masuk di jalur utara di Desa Sokokembang dan di jalur selatan di Gumelem ini pun digilir semua desa di Petungkriyono," kata dia.

ODP TERUS BERTAMBAH

Sementara itu, berdasarkan data di laman corona.pekalongankab.go.id, hingga pukul 14.42 WIB kemarin, jumlah ODP di Kabupaten Pekalongan menunjukan tren yang terus bertambah. Hingga kemarin tercatat ada 410 ODP, dengan rincian 242 dakam pemantauan, 167 selesai pemantauan, dan 1 meninggal.

Untuk PDP pun kian bertambah menjadi 20 orang, dimana 2 dirawat, 8 pulang dan sehat, dan 10 meninggal. Sedangkan untuk kasus positif masih tetap 6, dengan rincian 0 dirawat, 1 sembuh, 1 meninggal, dan 4 isolasi mandiri.

Di laman itu disebutkan, 2 PDP masih dirawat di RSUD Kajen. Sedangkan temuan ODP terbanyak di antaranya di Kecamatan Bojong 40, Siwalan 40, Tirto 41, Wiradesa 50, Wonokerto 50, dan Kecamatan Kedungwuni 28. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: