Uri-uri Budaya, Teguh Inovasi Buat Wayang Golek Karakter

Uri-uri Budaya, Teguh Inovasi Buat Wayang Golek Karakter

TUNJUKKAN - Teguh saat menunjukkan wayang golek karakter buatannya.

BATANG - Kehadiran pengrajin wayang golek di era modern ini sepertinya bisa dihitung dengan jari. Pasalnya di Kabupaten Batang saja, hanya segelintir pengrajin yang masih bertahan, salah satunya Teguh Abadi, Warga Wonotunggal.

Karena panggilan hati, Teguh terus bertahan menjadi pengrajin wayang golek. Ia pun tetap setia menggeluti kerajinan wayang golek hingga saat ini. "Menjadi pengrajin wayang golek karena panggilan hati, karena saya tidak ingin wayang golek punah tergerus zaman," ujar Teguh.

Sudah 15 tahun Teguh menjadi pengrajin wayang golek dengan kemampuan yang ia pelajari dari sang ayah. Ia pun sudah sedari kecil membantu ayahnya membuat wayang golek.

"Ayah saya juga pengrajin wayang golek. Dulu sering ikutan membuat, tapi baru benar-benar menggeluti sekitar umur 20 tahunan," ujar ayah dua anak itu, kemarin.

Sadar atas perkembangan zaman, Teguh pun berupaya untuk berinovasi, salah satunya dengan membuat wayang golek karakter. Dengan keterampilan tangannya, Teguh bisa mengukir wayang golek sesuai dengan permintaan karakter, mulai dari karakter pahlawan barat, sampai karakter wajah orang.

Untuk membuat wayang golek, Teguh membutuhkan bahan dari beberapa jenis kayu, seperti sengon, kayu jaran, dan lainnya. Sedangkan untuk membuat karakter wajah orang, Teguh hanya memerlukan contoh foto wajah tampak samping, depan, dan belakang. "Alhamdulillah, untuk wayang golek karakter sekarang peminatnya cukup banyak. Biasanya untuk hadiah atau kado, juga sebagai cinderamata," ujarnya.

Satu karakter wayang golek bisa dikerjakan Teguh dalam waktu lima sampai tujuh hari. Untuk harga, satu karakter wayang golek dipatok Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu sesuai tingkat kesulitan ukiran. "Kalau tidak terlalu banyak pesanan bisa lima hari sampai tujuh hari, tapi kalau banyak pesanan bisa lebih dari seminggu," pungkasnya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: