Vaksinasi Dosis 1 Sudah 100%
KOTA - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Pekalongan saat ini secara total sudah menembus angka 100 persen dari target sasaran.
Berdasar data Dinas Kesehatan dan Kemenkes sebagaimana dilaporkan melalui laman vaksin.kemkes.go.id, per Senin (17/1/2022) vaksinasi dosis 1 Kota Pekalongan mencapai 100,28%, dengan jumlah warga yang tervaksin sebanyak 239,039 orang.
Sedangkan vaksin dosis 1 untuk lansia mencapai 67,85%, dengan jumlah lansia tervaksin sebanyak 16.531 orang. Sementara, vaksinasi dosis 1 untuk anak-anak sudah menjangkau 19.587 anak, atau sekitar 65% dari target sasaran kurang lebih 29.000 anak usia 6-11 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dr Slamet Budiyanto mengatakan, meski secara total cakupan vaksinasi dosis 1 sudah menembus angka seratus persen, namun Puskesmas-puskesmas diminta untuk tetap melaksanakan vaksinasi.
"Kita masih tetap mendorong seluruh puskesmas untuk tetap melaksanakan vaksinasi. Jadi disamping vaksinasi di sekolah-sekolah, juga terus dilaksanakan," kata Budiyanto, Senin (17/1/2022).
Menurut Budi, sapaan akrab Slamet Budiyanto, terus dilaksanakannya vaksinasi di puskesmas-puskesmas itu untuk menjaring warga yang belum melaksanakan vaksinasi. Juga untuk mereka yang akan melaksanakan vaksin dosis dua.
"Jadi memang sekarang untuk perkembangan yang dosis 1 sudah agak sulit. Seminggu paling bertambah di bawah seribu. Sedangkan kalau anak, memang cukup cepat capaiannya karena lebih terorganisir di sekolah-sekolah. Sementara untuk yang lansia memang masih stuck," bebernya.
Pihaknya juga berharap agar gap antara capaian vaksinasi dosis 1 dengan dosis 2 yang masih sekitar 30 persen bisa semakin diperkecil. Maka dari itu pihaknya mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap (dua kali) untuk menjalani vaksinasi dosis 2. "Ya memang harus ada percepatan," ujarnya.
Mengenai kapan pelaksanaan vaksinasi booster (dosis ketiga untuk penguat) di Kota Pekalongan akan mulai dilaksanakan, Budiyanto belum bisa memastikan, masih akan dirapatkan lagi dengan seluruh puskesmas. Pihaknya juga akan memastikan terlebih dahulu ketersediaan stok vaksin untuk booster.
"Ini kita baru mengambil ke provinsi yang untuk booster, karena nanti akan menggunakan vaksin Moderna dan Astrazeneca. Sekaligus itu untuk dosis 2 karena memang stoknya di kita habis," tuturnya.
Mengenai stok vaksin jenis Sinovac, menurut Budi jumlahnya masih cukup banyak dan memadai. "Stoknya masih cukup untuk vaksinasi ke anak-anak dan dosis 2. Sedangkan untuk booster rencananya akan memakai Moderna atau Astrazeneca, tidak pakai Sinovac," imbuh Slamet Budiyanto. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: