Iklim Usaha Terbuka, Pertumbuhan Ekonomi Terus Meningkat

Iklim Usaha Terbuka, Pertumbuhan Ekonomi Terus Meningkat

Selama kurun waktu empat tahun kepemimpinan Asip - Arini, pertumbuhan ekonomi terus membaik dan dinamis karena iklim usaha terbuka dengan luas.

Secara umum, capaian dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan dari tahun 2016-2019 lebih tinggi dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 sebesar 5,19 (Provinsi Jawa Tengah 5,25, Nasional 5,03), tahun 2017 sebesar 5,44 (Jawa Tengah 5,26 dan Nasional 5,07). Pada tahun 2018 angka naik menjadi 5,76 (Jawa Tengah 5,32 dan Nasional 5,17) dan pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,35 (Jawa Tengah 5,41 dan Nasional 5,02).

"Pertumbuhan ekonomi kita dulu sebelum Covid melebihi Jateng. Kita tumbuh di angka 5,76, bahkan di atas nasional. Setelah Covid belum kita evaluasi kembali. Artinya, pertumbuhan ekonomi selama ini berjalan cukup bagus dan dinamis karena terbukanya iklim usaha di Kabupaten Pekalongan," tandas Bupati.

Disamping banyaknya perguruan tinggi, pemkab terus membangun Pasar. Selama empat tahun kepemimpinannya, sejumlah pasar dibangun. Di antaranya, Pasar Kedungwuni dengan anggaran total Rp 70 miliar hingga Rp 100 miliar, Pasar Pekajangan, Pasar Bligo, Pasar Doro, Pasar Sragi, UMKM Centre, dan peningkatan pasar kuliner Gemek.

"Pada tahun 2020 ini akan kita bangun Pasar Wiradesa, sehingga infrastruktur ekonomi kita siapkan karena Kabupaten Pekalongan daerah industri sehingga pasar harus didesain sedemikian rupa sehingga nanti akan berkolaborasi dengan para pelaku industri," kata Bupati. (had)

Grafik pertumbuhan ekonomi
Tahun 2016 5,19 (Jateng 5,25, Nasional 5,03)
Tahun 2017 5,44 (Jateng 5,26, Nasional 5,07).
Tahun 2018 5,76 (Jateng 5,32, Nasional 5,17)
Tahun 2019 5,35 (Jateng 5,41, Nasional 5,02).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: