Banyak Potensi, Setono Fokus Kembangkan Ekonomi Kreatif

Banyak Potensi, Setono Fokus Kembangkan Ekonomi Kreatif

KREATIF - Kreatifitas masyarakat dalam hal mendaur ulang bernilai guna.

SETONO - Sebagai kelurahan yang mayoritas masyarakatnya berpenghasilan di sektor industri kecil dan UMKM, Pemerintah Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, dituntut terus melakukan inovasi di sektor ekonomi kreatif agar bisa memberi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Demikian diungkapkan Lurah Setono, M Arifin, ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini. "Ke depan kelurahan Setono kita akan tingkatkan ekonomi kreatif. Karena di sini itu pengusaha-pengusaha kecil dan UMKM banyak sekali, baik itu batik maupun yang kuliner dan lainnya," ungkapnya.

Lurah yang baru bertugas 2 bulan ini menuturkan bahwa inovasi dan kreativitas masyarakat bisa diberdayakan untuk mengahasilkan produk yang bisa bernilai guna secara ekonomi kendati dari usaha rumahan.

"Ada kegiatan yang punya rumah tangga itu ya kita olah untuk inovasi barang bekas kita buat seperti tas dan macam-macam di sini, kemudian kita tingkatkan masalah itu," jelasnya.

Namun yang tidak kalah penting, kata dia, ekonomi kreatif tersebut harus mampu mengakomodir kearifan lokal, seni dan budaya yang ada di Kelurahan Setono secara khusus maupun Kota Pekalongan secara umum.

"Ditambah seni dan budaya juga banyak di sini. Ada Sendoro, ada rampak, semua ada di sini, komplit. Dan itu perlu kita angkat semua. Termasuk dalam ekonomi kreatifnya. Baik ekonomi, seni, maupun budayanya," terangnya.

Arifin mengaku optimis bisa mengembangkan ekonomi kreatif di Setono. Karena menurutnya kesadaran dan kreativitas masyarakat Setono dalam hal itu sangat baik.

"Kesadaran dan kreativitas masyarakat sudah ada, tinggal kita munculkan, dan kita kawal bareng-bareng untuk meningkatkan ekonomi. Seperti misi Pak Wali Kota, ekonomi lokal ini harus naik tingkat, masyarakat sejahtera, Setono jaya maju, batiknya harus maju terus," ujarnya.

Selain itu, pengembangan ekonomi kreatif juga akan didukung oleh program kelurahan di sektor pemberdayaan masyarakat. "Pengembangan ekonomi kreatif itu paling 45 persen dari program kerja. Tinggal yang pokok bantuan masyarakat ya kita bantu," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: