Bertemu Lewat Aplikasi Cari Jodoh, Guru Difabel Berskateboard di Batang Nikahi Pujaan Hati

Bertemu Lewat Aplikasi Cari Jodoh, Guru Difabel Berskateboard di Batang Nikahi Pujaan Hati

M Hikmat bersama istri saat berfoto bersama Bupati Batang, Wihaji dan istri. Wihaji juga menjadi saksi pernikahan yang dilaksanakan sesuai prosedur pencegahan Covid-19 ini. Novia Rochmawati

BATANG - Kalau jodoh memang tidak kemana, itulah yang menggambarkan perjalanan cinta Guru Difabel berskateboard SLB Negeri Batang, M Hikmat (27). Kisah Hikmat sendiri sebelumnya sempat viral menginspirasi banyak orang. Pasalnya meski cacat sedari lahir dan tidak memiliki kaki yang normal, Hikmat mampu melaksanakan aktivitas secara mandiri di atas skateboard.

Perjuangan Hikmat hingga diterima menjadi ASN di SLB Negeri Batang pun sangat menginspirasi banyak orang. Bahkan kisahnya yang inspiratif tersebut mampu mempertemukannya dengan orang-orang besar, seperti Bupati Batang Wihaji, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan lainnya. Kisah inspiratif Hikmat pun viral di berbagai media, hingga sempat diundang Dedy Corbuzier ke salah satu stasiun TV swasta.

Di tengah situasi New Normal Covid-19 ini, Hikmat pun mantap mempersunting gadis pujaan hatinya, Fatul Hikmah (20), Rabu (17/6/2020). Namun perjalanan cinta keduanya pun terbilang tak mulus. Keduanya bertemu Lewat Aplikasi Pencari Jodoh, meski sempat hilang lantaran ganti akun, Hikmat pun akhirnya bisa kembali menjalin komunikasi dengan Hikmah.

Lelaki asal Sukabumi ini sempat berkecil hati perkenalannya dengan Hikmah bakal berakhir sama dengan perkenalan sebelumnya dengan beberapa perempuan. Diakuinya, dengan keterbatasan fisiknya tidaklah mudah untuk mendapatkan kenalan, terlebih pasangan.

"Hikmah ini anaknya beda dari yang lain. Kalau yang lain itu malah sebelum ketemu kadang aku jelasin kondisiku dulu seperti ini. Setelah itu ada yang ketemu sekali dua kali, ada yang malah langsung hilang, tahu-tahu malah udah pasang profil sama pacar. Tapi kalau Hikmah malah dia yang cari tau aku dulu lewat google, dia akhirnya Nemu pemberitaanku di media, dan malah akhirnya yang ngajak ketemu," ujar Hikmat saat diwawancarai Radar Pekalongan, Kamis (18/6/2020).

Usai bertemu di salah satu Cafe di Batang dan banyak mengobrol, keduanya pun akhirnya menjalin hubungan. Hingga akhirnya keduanya pun berniat untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius.

"Saya mantap dengan Hikmah. Karena dia sama sekali tidak malu atau pun risih dengan kondisi saya. Bahkan dia saja mau naik motor roda tiga yang saya modifikasi ini dan merasa sangat nyaman. Dan saya berpatokan, kalau sama motor saya yang modifikasi untuk difabel ini saja nyaman, saya yakin ke depannya bakal lancar," tutur Hikmat.

Meski keduanya sudah mantap, namun perjalanan mereka masih terganjal dukungan dari pihak keluarga Hikmah. Namun setelah mengenal sosok Hikmat secara lebih dekat, akhirnya ibu dan keluarga besar Hikmah memberikan lampu hijau kepada keduanya untuk ke pelaminan.

"Awalnya dari pihak keluarga masih ragu dengan kondisi saya. Mereka tahu kami sudah pacaran, tapi tidak menyangka kami akan serius sampai menikah. Apalagi Hikmah masih kuliah. Namun karena kami saling ingin memperjuangkan kami berusaha semaksimal mungkin. Pas waktu itu saya diundang di acara Hitam Putih Dedy Corbuzier, nah saat itu orang tua Hikmah mulai melihat sisi kehidupan saya yang lain. Dan akhirnya Februari lalu kami diberi restu untuk berumah tangga," ujar Hikmat.

Diakuinya, Hikmat dan Hikmah mempersiapkan pernikahan sendiri. Namun karena adanya pandemi Covid-19, mereka pun sempat mengganti konsep acara mereka. Dan hingga akhirnya menikah dengan konsep New Normal yang memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

"Sebenarnya tadinya ingin menggelar resepsi di Gedung Wanita Batang. Mengingat situasi sedang ada pandemi, akhirnya kami putuskan akad dan resepsi dilaksanakan di salah satu rumah makan. Alhamdulillah dibantu banyak pihak acara berjalan lancar. Bahkan Pak Bupati Wihaji, hadir langsung dan menjadi saksi pernikahan kami. Dan oleh beliau, malah pernikahan kami jadi contoh pelaksanaan Pernikahan saat New Normal," imbuhnya.

Mempelai perempuan, Hikmah berharap rumah tangganya dengan Hikmat bisa berjalan sakinah mawadah wa Rohmah. Keduanya pun berencana untuk tidak menunda momongan.

"Saya yakin, suami saya ini sosok yang mandiri. Tentunya dengan pernikahan ini kami ingin membuktikan kalau kami tidak sempurna, tapi saling melengkapi. Suami saya juga sama seperti laki-laki pada umumnya, yang mandiri meski di tengah keterbatasannya. Saya sendiri sampai kadang lupa kalau Mas Hikmat itu punya keterbatasan, karena dia bahkan saya rasa lebih mandiri dan lincah dari pada orang biasa. Ke depan saya berharap dia bisa jadi suami yang baik, guru yang baik dan juga ayah yang baik," harap mahasiswi semester 4 UNISSRI Batang ini.

Keduanya pun berencana akan membuat Channel YouTube. Dimana dalam kanal tersebut nantinya akan diperlihatkan bagaimana keseharian rumah tangga mereka. Dan berbagi inspirasi bagaimana mereka menjalani kehidupan rumah tangga dengan pasangan yang menyandang Disabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: