BPJAMSOSTEK Beri Bantuan Karyawan Terdampak Covid-19

BPJAMSOSTEK Beri Bantuan Karyawan Terdampak Covid-19

*Berupa Paket Sembako

SERAHKAN - Kabid Pemasaran BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan, Arif Dharmawan saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pekerja dari salah satu hotel, Selasa (19/5/2020).

KOTA - BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan kembali memberikan bantuan kepada karyawan yang terkena PHK maupun dirumahkan oleh perusahaan. Ada sebanyak 100 paket sembako yang diberikan untuk 10 perusahaan di Kota Pekalongan. Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan kepada perwakilan karyawan dari salah satu hotel di Kota Pekalongan, Selasa (19/5/2020).

Kabid Pemasaran BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan, Arif Dharmawan menjelaskan, bantuan yang diberikan kali ini merupakan gelombang yang kedua setelah sebelumnya BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada 150 karyawan terdampak Covid-19. "Bantuan gelombang kedua ini bersumber dari donasi karyawan kami sendiri baik di kantor cabang Pekalongan maupun kantor cabang pembantu Pemalang dan Batang melalui program 'employee volunteering'. Hasilnya kami wujudkan dalam bentuk 100 paket sembako," jelasnya.

Dia melanjutkan, data sasaran penerima bantuan didapatkan dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan yakni mereka yang terdampak baik di PHK maupun dirumahkan. "Data 100 penerima ini semua dari dinas. Sehingga harapan kami datanya sesuai dengan kondisi yang ada," tambahnya.

Kegiatan pemberian bantuan tersebut dikatakan Arif merupakan bentuk kepedulian karyawan BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan terhadap pekerja yang terdampak Covid-19. "Ini murni kepedulian kami, walaupun jumlahnya tidak banyak harapan kami apa yang diberikan ini bisa sedikit meringankan beban teman-teman pekerja," harapnya.

Dampak Covid-19 dikatakan Arif juga terlihat dari banyaknya pengajuan pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) dari peserta. Di kantor cabang Pekalongan, terjadi peningkatan klaim JHT mencapai 30% sampai 40% dari kondisi tahun sebelumnya. "Memang saat menjelang hari raya selalu terjadi peningkatan. Tapi tahun ini peningkatannya lebih dari tahun sebelumnya. Biasanya menjelang hari raya ada peningkatan jumlah pencairan JHT antara 10% sampai 30%. Tapi karena adanya pandemi Covid-19 peningkatannya bisa sampai 40%," jelasnya.

Namun dia mengatakan, klaim JHT di kantor cabang Pekalongan bukan murni merupakan karyawan asal Pekalongan dan sekitarnya namun justru didominasi dari luar kota, diantaranya dari Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat. "Sebab saat ini sistem pencairan full menggunakna online yakni dengan aplikasi 'Lapak Asik'. Jadi peserta dari manapun bisa mencairkan JHT di kantor cabang mana saja," katanya.

Karena pelayanan klaim dilakukan online secara penuh, jumlah pelayanan per hari juga terbatas. Saat ini pihaknya sudah menambah jumlah maksimal pelayanan klaim JHT sampai 90 peserta per hari dari sebelumnya hanya 40 peserta per hari. "Jadi memang dengan segala keterbatasan ini kami tetap mencoba memberikan pelayanan maksimal kepada peserta," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: