Bupati Batang Siapkan Konsep Gelaran Hajatan Saat Uji Coba New Normal

Bupati Batang Siapkan Konsep Gelaran Hajatan Saat Uji Coba New Normal

Bupati Batang berdialog dengan pengelola Batang Dolphin Canter terkait kesiapan pembukaan saat new normal.

BATANG -- Jelang uji coba penerapan New Normal atau tatanan kehidupan baru di tengah Pandemi Covid-19, sejumlah kebijakan tengah dipersiapkan oleh Pemkab Batang. Salah satunya terkait konsep pelaksanan hajatan agar sesuai dengan protokol kesehatan.

Konsep tersebut disiapkan agar masyarakat yang akan menggelar pernikahan ataupun hajatan lainnya bisa tetap diadakan, namun tetap sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan. "Sejak Pandemi Covid-19 terjadi, masyarakat tidak bisa lagi menggelar hajatan. Mengingat adanya ketentuan agar tidak ada kerumunan massa," ujar Bupati Batang, Wihaji, kemarin.

Bupati Wihaji menjelaskan, dengan tidak adanya gelaran hajatan, imbasnya dirasakan banyak pihak. Pasalnya, dengan tidak bisa menggelar hajatan, banyak warga yang memilih menunda pelaksanaan pernikahan. Disisi lain, para seniman musik, pengusaha katering dan persewaan peralatan hajatan juga tidak ada pemasukan.

"Karena itulah, kita akan susun konsep terkait pelaksanaan hajatan saat new normal. Rencana rumusan konsepnya boleh ada hajatan, namun maksimal dihadiri 20 orang, secara bergantian dan jeda waktunya. Selain itu, protokol kesehatan harus dilaksanakan," jelas Bupati Wihaji.

Selain hajatan, sejumlah aktivitas ekonomi pun harus tetap berjalan, seperti di pasar, baik itu pedagang maupun pembeli harus berjarak dan pembayaran harus dengab uang pas.

"Itu semua masih rumusan konsep tatanan kehidupan baru atau new normal dalam beraktifitas saat pandemi covid-19, sambil menunggu petunjuk pemerintah pusat," tandas Wihaji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: