Dewan Dukung Relokasi Warga Dukuh Simonet

Dewan Dukung Relokasi Warga Dukuh Simonet

WONOKERTO - Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan siap memperjuangkan rencana relokasi warga Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto. Pasalnya, pedukuhan di pesisir Pekalongan ini dinilai sudah tidak layak jadi pemukiman warga akibat rob dan gempuran air pasang laut.

Ketua Komisi II Sumar Rosul, kemarin, menyatakan, DPRD mendorong dan menyepakati upaya Pemkab Pekalongan untuk memindah secara permanen warga Dukuh Simonet ke area perkampungan di Desa Semut. Menurutnya, pemerintah desa telah menyiapkan lahan seluas 1,6 hektare untuk merelokasi warga. Tanah ini merupakan aset desa setempat.

"Penggunaan lahan desa ini telah mendapat persetujuan dari warga setempat. Warga Simonet sendiri juga setuju untuk pindah," kata Sumar.

Menurutnya, bencana rob yang melanda Dukuh Simonet bukan sekedar rob biasa. Namun, kata dia, air pasang dari laut langsung menerjang pemukiman, bukan masuk melalui alur sungai.

"Sehingga jika warga bertahan akan sangat membahayakan. Upaya terbaik ya relokasi," ungkap dia.

Disampaikan, pihaknya akan menggelar rapat untuk membahas relokasi warga Simonet. DPRD Kabupaten Pekalongan akan mendorong ke Kementerian PUPR agar rencana relokasi itu bisa segera diproses, sehingga bisa cepat terealisasi.

"Komisi II akan mengawal usulan ini. Kita akan berkomunikasi dengan Pemkab Pekalongan maupun perwakilan kita di DPR RI. Akhir bulan ini kita akan rencanakan untuk kunker ke Kementerian PUPR agar persoalan ini menjadi skala prioritas," kata dia.

PEREKONOMIAN TERGANGGU
Sumar menambahkan, akibat rob, perekonomian warga di pesisir Pekalongan terganggu akibat area tambak terendam rob. Oleh karena itu, pihaknya akan meminta Bappeda untuk membuat master plan penataan area di sebelah utara dan selatan tanggul.

"Di utara tanggul ada TPI, wisata, perkampungan, dan tambak. Upaya penyelamatannya seperti apa?. Di sebelah selatan tanggul ada tamat labuh, tambak, dan perkampungan, upayanya juga seperti apa," imbuh dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: