Dibuka Posko Aduan Coklit

Dibuka Posko Aduan Coklit

Nur Anis Kurlia

**Bawaslu Minta Masyarakat Awasi Petugas Coklit

KAJEN - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pilkada 2020 dimulai Rabu (15/7/2020) dan akan selesai pada 13 Agustus 2020. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pekalongan meminta agar masyarakat ikut mengawasi petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang akan melakukan coklit di saat masa pandemi Covid-19.

Anggota Bawaslu Kabupaten Pekalongan, Nur Anis Kurlia, Rabu (15/7/2020), menjelaskan, di tengah pandemi corona saat ini proses coklit yang dilakukan oleh jajaran KPU melalui PPDP perlu mendapat pengawasan dari semua pihak khususnya masyarakat itu sendiri.

"Setiap warga negara yang telah memenuhi syarat hak pilih harus tercatat sebagai pemilih dalam daftar pemilih. Sehingga meski dengan ketentuan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, namun proses coklit harus tetap berjalan," ujarnya. Dikatakan, daftar pemilih ini merupakan hal yang sangat krusial.

Sebab persoalan apapun yang terjadi di Pilkada yang sampai ke Mahkamah Konstitusi, tidak akan terlepas dari daftar pemilih. "Sehingga kami membuka posko aduan masyarakat di tingkat desa dan kecamatan, untuk memastikan agar hak konstitusional warga tidak hilang," ujar dia.

"Bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan, bisa turut mengawasi proses coklit tersebut dengan melaporkan ke jajaran pengawas yang ada di desa atau kecamatan jika menemukan potensi pelanggaran agar ditindak lanjuti," kata dia.

Adapun beberapa hal yang harus dipastikan oleh masyarakat pada saat PPDP melakukan coklit, lanjut dia, PPDP melakukan coklit secara langsung, tidak diwakilkan, menempel stiker dan memberikan tanda bukti berupa (A.A. 1-KWK) serta pelaksanaanya harus sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Pengawasan coklit memang untuk memastikan hak pilih warga masuk dalam daftar pemilih di Pilkada 2020 mendatang, namun kami juga mengajak masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan coklit yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) berjalan sesuai dengan protokol kesehatan," jelas Anis.

Anis menambahkan, untuk mengawal proses coklit di tengah pandemi ini akan gencar melakukan sosialisasi. "Kita akan maksimalkan medsos, media dan pamflet yang akan kita share ke desa-desa agar masyarakat mengetahui," ujar dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: