Nikmati Wisata Alam Sembari Berburu Durian Lokal

Nikmati Wisata Alam Sembari Berburu Durian Lokal

MUSIM DURIAN TIBA - Sentra-sentra buah durian di Kabupaten Pekalongan mulai musim panen. Salah satunya di Desa Lemahabang, Kecamatan Doro

DORO - Salah satu potensi unggulan di Kabupaten Pekalongan adalah buah durian lokal. Buah durian Kota Santri terkenal memiliki citarasa yang tinggi. Penggemar durian saat ini bisa menikmati durian lokal ini, karena musim durian mulai tiba. Harga buah durian saat ini berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu.

Wahudi (60), petani buah durian dari Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, kemarin, menerangkan, buah durian lokal Desa Lolong memiliki rasa yang khas, sehingga berbeda dengan rasa buah durian dari daerah lain. Di Desa Lolong, lanjut dia, ada beberapa jenis buah durian lokal, seperti durian madu, dampit, bodong, cempli, keket, dan durian kempet. Menurutnya, rasa buah durian lokal Lolong ada yang manis, pahit, legit, bahkan nyanten.

"Buah durian jenis cempli memiliki rasa manis-pahit. Meskipun buah durian jenis ini berukuran paling kecil di antara jenis yang lain, namun paling banyak dicari pembeli. Sekarang sulit sekali mencari buah durian cempli ini. Jika ada pun langsung ada pemesannya, sehingga langsung habis," tutur dia.

Sedangkan durian kempet berbeda dengan yang lain dikarenakan bijinya jarang. Untuk durian keket, kata dia, berasa seperti makan gethuk, dimana rasanya manis, pulen dan ngluget.

Selain Desa Lolong, sentra buah durian unggulan lainnya ada di Desa Lemahabang, Kecamatan Doro. Sama seperti di Desa Lolong, penggemar durian bisa menikmati wisata alam yang asri saat berburu buah durian lokal ini.

Ani Lestari (29), penikmat durian dari Purwokerto, mengatakan, ia bersama keluarga datang ke Desa Lemahabang, karena ingin mencari durian lokal yang mempunyai ciri khas bijinya kecil.

"Kenapa milih makan durian di sini, karena rasanya enak dan bisa melihat durian yang siap dipanen," kata Ani.
Menurutnya, sensasi makan durian di Lemahabang berbeda karena bisa menikmati keindahan alam pedesaan.

"Tadi sebelum makan durian, kita datang ke objek wisata alam dulu. Karena, di Desa Lemahabang juga ada objek wisata air terjun. Setelah berwisata, kita mencari durian," ungkapnya. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: