Diminati Investor, Batang Diguyur Investasi Senilai Rp 2 Triliun

Diminati Investor, Batang Diguyur Investasi Senilai Rp 2 Triliun

Bupati Wihaji menunjukan Letter of Intents yang ditandatangani dihadapan Gubernur Jawa Tengah. (Dok istimewa)

Jakarta - Kabupaten Batang merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang diminati oleh banyak investor perusahaan besar, terutama sektor manufacture, industri, dan pariwisata.

Namun tidak hanya sektor industri saja yang masuk di Batang, kami juga mempersilahkan untuk pengembangan diberbagai sektor lainnya secara besar-besaran," ujar Bupati Batang, Wihaji usai Bupati Batang Wihaji usai penandatanganan Letter of Intents pada acara Central Java Investment Business Forum & Expo(CJIBF) 2019 yang diselengarakan di Hotel Bidakara, Jakarta. Selasa (5/11/19).

Bupati Wihaji menjelaskan, sesuai dengan Program Pemerintah Daerah yakni Visit Batang Year 2022 dengan Tagline "Heaven Of Asia" sectore pariwisata akan dikembangkan sebesar-besarnya. PT Taman Safari Idonesia Grup merupakan salah satu perusahaan yang ikut penandatanganan Letter oF Intent (LOI) pada acara CJIBF kali ini.

"Kedepan, Batang Dolpint Center akan kita kembangkan dan ubah namanya menjadi Taman Safari Jawa Tengah, karena dibeberapa daerah terdapat taman safari Bogor, Bali dan Jawa Timur. Dan pada saat LOI tadi, PT. Taman Safari Indonesia Grup melalui Dirut telah siap dan akan segera ditindak lanjuti untuk perluasan lahan yang akan digunakan," beber Wihaji.

Lebih lanjut Wihaji menjelaskan, mempermudah investor untuk berinvestasi menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk melayani dengan baik, tanpa melanggar aturan.

"Semoga selama ini kita tidak melanggar aturan sesuai dengan pedoman yang ada, dan tetap mempermudah para investor untuk berinvestasi diBatang. Kedepan kita akan menggunakan sistem berbasis aplikasi untuk mempermudah informasi tentang investasi termasuk tata ruang," beber Wihaji.

Harapannya, tambah Wihaji, dengan sistem tersebut semua orang yang ingin berinvestasi dibatang akan dengan mudah mendapatkan informasi tata ruang. "Nantinya investor akan dapat memperoleh imformasi dimana saja tempat yang diperbolehkan untuk berinvestasi dan yang tidak boleh," tutup Wihaji.

Sementara Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Sri Purwoningsing mengatakan, terdapat lima Perusahaan yang telah melakukan Letter Of Intent (LOI) pada saat acara berlangsung. Sedangkan total investasinya mencapai lebih dari Rp 2 Triliun.

Sector pariwisata dengan PT. Taman Safari Indonesia Group dengan nilai investasi Rp 200 millyar. Sector Garmen dari Korea PT. Sinar Terang Benderang dengan nilai investasi Rp 40 miliar. Seltor Replika dan mainan anak dari Hongkong PT. Wanho investmen Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp 150 miliar.

Sektor Industri PT Putra Wijaya Kusuma dengan nilai Investasi Rp 1,6 triliun, PT. Aman Indah Makmur dengan nilai Investasi Rp 30 Millyard, PT Bulir Padi Lintas Nusantara dengan nilai investasi Rp 20 millyar, PT Hasil Usaha Gemilang dengan nilai investasi $ 200.000 dan Knight Frang di Sector Infrastruktur dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun.

"Diperkirakan kedepan dengan adanya investasi yang masuk dapat menyerap tenaga kerja hingga kurang lebih 10 ribu," tandas Sri Purwaningsih. (red/hmb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: