Dinkes Imbau Masyarakat Tak Ragu Minum Obat Filariasis

Dinkes Imbau Masyarakat Tak Ragu Minum Obat Filariasis

KOTA - Pemkot Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggencarkan pencegahan penyakit filariasis atau penyakit kaki gajah dengan melaksanakan Progam Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepada Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Indah Kurniawati saat dikonfirmasi usai kegiatan Pertemuan Koordinasi, Advokasi dan Pendampingan Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Forum Kepemudaan Kota Pekalongan dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022 di Hotel Nirwana, Selasa (8/11/2022).

"Pemberian obat pencegahan massal (POPM) penyakit filariasis atau kaki gajah secara massal ini untuk semua sasaran dari umur 2-70 tahun dengan tiga regimen yakni Ivermectin, Diethylcarbamazine (DEC) dan Albendazole," tuturnya.

Indah menjelaskan, tahun 2021 lalu masyarakat sudah minum obat dengan tiga regimen tersebut dan tahun 2022 ini harus diulang, karena Kota Pekalongan masih menjadi salah satu daerah endemis filariasis di Provinsi Jawa Tengah, bahkan Indonesia. Pihaknya berharap bahwa, dengan penambahan regimen yang baru ini yaitu Ivermectin akan lebih bagus untuk melakukan terapi bagi yang sakit maupun mencegah untuk mereka yang sehat dari bahaya penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh cacing filaria ini.

" Untuk pemberian obat kaki gajah disalurkan lewat puskesmas yang sudah dimulai dari 2 bulan lalu, dengan pendataan sasaran, pelatihan kader, penyiapan logistik, serta stok obat sendiri sudah didapatkan dari Kementerian Kesehatan dan sosialisasi dari tingkat kota, kecamatan,maupun kelurahan," ujarnya.

Menurutnya, sampai saat ini, kader bersama petugas puskesmas terus bergerak dari rumah ke rumah (door to door) untuk memberikan obat pencegahan kaki gajah dengan target perkiraan pada pertengahan Bulan Desember 2022 mendatang sudah bisa terselesaikan di semua wilayah yang ada di Kota Pekalongan.

"Penyaluran obat pencegahan filariasis atau kaki gajah ini diberikan tidak hanya di daerah kelurahan yang wilayahnya endemis saja, namun di semua kelurahan yang ada di Kota Pekalongan sejumlah 27 kelurahan di tahun ini dan sebagian sudah ada yang disalurkan lewat sekolah dan setiap pusksemas bergerak sendiri untuk persebarannya baik ke sekolah, kantor dan kadernya sendiri bergerak dari RT ke RT," tegasnya.

Indah menghimbau agar masyarakat tidak takut, tidak ragu ataupun khawatir untuk meminum obat filariasis atau kaki gajah ini. Ia memastikan bahwa, obat filariasis ini aman dikonsumsi oleh masyarakat.

" Karena program ini juga pengulangan dari tahun lalu dan dari obat yang diberikan juga sama serta selama ini tidak ada efek kejadian setelah minum obat ini dan jikalaupun ada hanya ringan saja, dan bisa ditangani oleh tenaga kesehatan pada puskesmas terdekat," pungkasnya.(dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: