Dua Rumah Sakit dan Dua Puskesmas Dapat Bantuan APD

Dua Rumah Sakit dan Dua Puskesmas Dapat Bantuan APD

Wakil Bupati Suyono dan Ketua IKA Undip saat menyerahkan bantuan APD.

BATANG - Dua rumah sakit dan dua puskesmas yang ada di Kabupaten Batang, mendapat bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Univetsitas Diponegoro (Undip) Peduli. Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu paramedis dalam menanganai pasien ditengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Bantan diserahkan oleh Ketua IKA Undip Kabupaten Batang, Retno Dwi Irianto yang diterima Ketua Harian Gugus Tugas yang juga Wakil Bupati Batang, Suyono, Kamis (23/4/2020). Selanjutnya APD yang jumlah totalnya sebanyak 1.000 masker, dan 100 baju hazmatnya tersebut diserahkan pada perwakilan RSUD Limpung dan RS Qim serta puskesmas Bandar dan Subah.

"Bantuam APD berbentuk hazmad dan masket medis dari IKA Undip telah di bagikan secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin 20/4/2020. Di Jawa Tengah ada 11 rumah sakit dan dua Puskesmas yang menerima, dua rumah sakit tersebut ada di Batang yakni RSUD Limpung dan RS QIM, untuk dua Puskesmas Bandar dan Subah," ujar Retno Dwi Irianto.

Retno Dwi menjelaskan, pihak IKA Undip Batang pemberikan bantuan pada puskesmas Bandar dan Subah sendiri dilakukan atas dasar data banyaknya jumlah pemudik yang tiba di wilayah kedua rumah sakit tersebut. Karena itulah, tim medis di puskesmas sebagai garda terdepan dalam menghadapi pasien, maka memerlukan APD dalam memberikan pelayanan.

"Untuk jumlah bantuan APD dan Masker medis dari IKA Undip sendiri untuk RSUD Limpung sebanyak 50 hazmat, 200 masker media. RS QIM 30 hazmat dan 430 masker medis. Puskesmas Bandar dan Subah masing-masing menerima bantuan 10 hazmat dan 200 masker medis. Adapun RSUD Kalisari Batang rencanaya akan dibantu APD dari donasi BUMD dalam waktu dekat ini," jelas Retno Dwi.

Wabup Suyono dalam sambutannya mengapresiasai bantuan yang diberikan oleh APD IKA Undip, karena sangat bermanfaat sekali bagi tenaga medis berjuang di garda terdepan dan bersentihan langsung pasien terpapar covid-19.

"Bekal APD sesuai standar kesehatan dapat mengurangai rasa ketakutan tenaga medis dalam menghadapi ataupun menanganai pasien yang terduga terpapar Covid-19. Mengingat sebagai manusia mereka tetap mempunyai rasa takut, sehingga dengan adanya bantuan menjadi penyemangat bagi para medis," beber Wabup Suyono.

Suyono menambahkan, Gugus tugas masih menerima bantuan dalam bentuk APD dan lainya, karena kebutuhannya cukup banyak dan sampai sekarang masih kekurangan. Karena itulah, bagi pihak-pihak yang akan memberikan bantuan untuk tenaga medis, bisa disalurkan melalui gugus tugas.

"Selain itu, saya juga minta kepada RSUD dan instansi lainya apabila menemukan warga yang tidak bisa makan, segeralah dimintakan sembako ke Posko Gugus tugas. Jangan sampai ada warga Batang yang kelaparan gara-gara terdampak Covid-19, karena itu menjadi tanggungjawab kita bersama," tandas Wakil Bupati. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: