Duh, Banyak Data Tak Tepat Sasaran

Duh, Banyak Data Tak Tepat Sasaran

*Realisasi BLT JPS Pemkot di Bandengan

PENYALURAN - Penyaluran BLT dari JPS Kota Pekalongan di Kelurahan Bandengan berlokasi di MIS 04 Bandengan, (13/5/2020).

BANDENGAN - Warga Kota Pekalongan sedikit bernafas lega dengan telah dicairkannya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemkot Pekalongan. Sayangnya, bantuan senilai Rp 200 ribu selama tiga bulan, April hingga Juni itu masih menyisakan data yang tak valid.

Dari pantauan Radar, realisasinya di beberapa kelurahan dikeluhkan karena banyak yang tak tepat sasaran. Seperti halnya di Kelurahan Bandengan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, dari data 713 KK yang disalurkan sesui dengan data dari Pemkot Pekalongan, nyatanya hanya 537 data yang valid, Rabu (13/5/2020).

Hal tersebut dibenarkan Lurah Bandengan, Muhammad Abidin, saat dikonfirmasi di lokasi pendistribusian bantuan, Rabu (13/5/2020). Menurutnya, sebagian data penerima diketahui tak valid, karena mencantumkan beberapa warga yang telah meninggal, pindah alamat, sampai dengan menerima double bantuan dalam satu KK.

"Total penerima harusnya 713 KK, ternyata setelah diverifikasi jumlahnya cuma ada 537 KK per hari ini, belum tahu nanti kalau ada laporan kesalahan lagi," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya menuai pro dan kontra dari masyarakat. Khususnya bagi warga yang tidak terdaftar menerima bantuan. Padahal, kondisinya mereka membutuhkan.

Namun pihaknya menjanjikan kepada warga yang membutuhkan akan segera mengusulkan data baru sesuai dengan fakta di lapangan. "Ya nanti dikumpulkan lagi, ada pendataan ulang. Nanti diusulkan lagi ke Pemkot," paparnya.

Usulan baru nanti harus sudah divalidasi oleh RT dan RW karena memang hanya RT dan RW yang paling tahu kondisi riil warganya. "Harusnya divalidasi yang ngerti kan RT RW, Pemkot kan ngga ngerti. RT dan RW lah yang ngerti betul orang yang masih hidup atau sudah pindah," tegas Abidin.

Ia berharap, data dari RT dan RW nanti betul-betul ditindaklanjuti secara profesional dan bijaksana. "Kami harapkan untuk validasi RT dan RW dilibatkan. Jadi benar-benar datanya valid. Yang sudah pindah, sudah meninggal masih muncul, padahal yang berhak masih banyak," sambungnya.

Ia juga sudah menginstruksikan kepada RT dan RW untuk mendata warga yang belum menerima bantuan, untuk diusulkan kembali. "Saya sudah meneruskan kepada pak RT untuk yang belum dapat bantuan supaya bisa mengumpulkan KK lagi," imbuhnya.

Untuk pendistribusian BLT tersebut, Kelurahan Bandengan sendiri menskenariokan selama 4 hari, yakni dari hari Senin hingga Kamis (14/5/2020) hari ini.

"Pendistribusian bantuan hari ini masuk hari ketiga. Perbulannya Rp 200 ribu, diterimakan dua bulan, untuk April sama Mei. Besok terakhir, untuk hari ini ada 130 KK," ujarnya.

Ia berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga dan benar-benar mengurangi beban hidup mereka yang sudah kehilangan akses penghasilan. "Ya mudah-mudahan masyarakat terkurangi bebannya," pungkasnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: