Galakan Menanam di Polybag Jadi Program Jogo Tonggo

Galakan Menanam di Polybag Jadi Program Jogo Tonggo

*Kelanjutan Program Proklim Desa Kedunggading

LAUNCHING - Camat Ringinarum, Sobirin launching gerakkan budidaya tanaman di polybag jadi program Jogo Tonggo Desa Kedunggading.

KENDAL - Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, menggerakkan warganya membudidayakan tanaman di polybag. Gerakan ini di Dusun Tapak Timur dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah dan pemuda. Sebanyak seribu lebih kantong polybag dan bibit tanaman disediakan oleh pemerintah desa. Para pemuda dan wanita kelompok tani menyiapkan tanah untuk media tanam di polybag.

Polybag yang sudah diberi bibit tanaman secara serentak dibagikan kepada warga, Minggu (14/6) sekaligus pencanangan gerakan menanam di polybag. Tiap keluarga diberi lima jenis bibit polybag untuk dipelihara di rumah masing-masing. Launching gerakan ini dilakukan oleh Camat Ringinarum yang ditandai dengan penyerahan lima jenis bibit polybag kepada warga yaitu terong, cabe, tomat, kubis dan brokoli.

Kepala Desa Kedunggading, Budiono mengatakan, gerakan menanam di polybag ini merupakan kelanjutan dari Program Kampung Iklim (Proklim) yang sudah dimulai sejak bulan Maret lalu. Salah satu kegiatannya adalah budidaya tanaman sayur di polybag yang berhasil panen dengan baik. Oleh itu yang semula hanya satu RT, kemudian dikembangkan menjadi tiga RT di Dusun Tapak Timur.

"Hasil panen perdana cukup baik dan sebagian dibagikan kepada tetangga sekitar yang membutuhkan, sehingga bisa menjadi program Jogo Tonggo yang digalakkan oleh Gubernur Jawa Tengah untuk membantu warga terdampak pandemi covid-19," katanya.

Camat Ringinarum, Sobirin salut dengan kekompakan warga, terutama para ibu KWT dan para pemuda. Ia berharap gerakan menanam di polybag ini bisa dikembangkan ke seluruh warga dan bisa dicontoh desa lainnya di Kecamatan Ringinarum.

"Ini gerakan yang sangat bagus, karena bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan pangan, terutama sayuran yang setiap hari dibutuhkan," katanya.

Salah seorang warga, Khoiriyah mengaku sangat terbantu dengan menanam sayuran sendiri di rumah. Oleh karena itu, ia terus melakukan budidaya tanaman sayuran di rumah.

"Lumayan lah bisa mencukupi kebutuhan sayuran sehari-hari, sehingga tidak tinggal memetik saja, tidak perlu membeli, seperti cabe, terong dan sayuran lainnya, bahkan sebagian bisa diberikan kepada tetangga," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: