Gereja St Petrus Bagikan 2.800 Paket Sembako
KOTA - Gereja Santo Petrus Pekalongan, kembali membagikan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pembagian sembako yang dilakukan Minggu (5/7/2020), merupakan pembagian yang ketiga setelah sebelumnya sudah dua kali kegiatan serupa dilakukan.
Pastor Paroki Gereja Santo Petrus, RD Martinus Ngarlan menjelaskan, kegiatan pembagian sembako sudah tiga kali dilakukan yakni pada 2 April 2020 berupa 1.500 paket sembako berupa 5 kilogram beras dan 10 bungkus mi instan. Kemudian kegiatan sosial kedua dilakukan pada 24 Juni 2020 berupa 214 paket sembako berisi 10 kilogram beras, mi instan, gula pasir dan kecap serta kegiatan ketiga yang digelar Minggu (5/7/2020) dengan pembagian sebanyak 1.1000 paket sembako.
Romo Ngarlan mengatakan, sistem pembagian bantuan sembako sudah diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumunan. Pihaknya menyalurkan bantuan tersebut melalui 24 koordinator kewilayahan. Data masyarakat yang akan mendapat bantuan, juga dihimpun oleh masing-masing koordinator kewilayahan tersebut.
"Kami menggunakan sistem pembagian di 24 titik agar tidak terjadi kerumunan. Masing-masing titik kewilayahan sebelumnya sudah menghimpun data warga sekitar yang membutuhkan bantuan. Kami juga berpesan kepada mereka agar pembagian di sana pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan,' jelasnya.
Pemberian bantuan tersebut, lanjut Romo Ngarlan, merupakan hasil dari donasi umat dalam berbagai kesempatan. Dia juga menyatakan pihaknya masih terbuka untuk kembali menggelar kegiatan serupa dengan melihat perkembangan situasi dan kondisi masyarakat. "Kami akan lihat terus bagaimana situasinya. Apakah masih diperlukan atau tidak. Yang jelas kita tetap terus membuka gerakan ini bagi banyak orang," kata Romo Ngarlan.
Dirinya berharap gerakan pemberian bantuan tersebut dapat memotivasi umat Katolik agar semakin peduli dengan kondisi dan keprihatinan masyarakat.
"Karena kita harus selalu hadir untuk masyarakat dan warga lain yang tengah dilanda kecemasan dan ketakutan. Kemudian juga agar kita dapat turut membantu sehingga jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan karena seperti kita tahu kondisi pandemi ini memberatkan masyarakat dan membuat mereka tidak bekerja dan terkena PHK sehingga terjadi keterbatasan ekonomi. Sehingga melalui bantuan ini harapan kami mereka punya daya tahan menghadapi pandemi ini," harapnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: