Guru Besar Unair: Vaksin Tingkatkan Mutasi Virus

Guru Besar Unair: Vaksin Tingkatkan Mutasi Virus

Viral potongan video berisi percakapan antara Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Profesor Chaerul Anwar Nidom, bersama mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah.

Di dalamnya terdengar, Profesor Nidom menyebut jika vaksin yang diberikan untuk menekan penyebaran Covid-19, justru meningkatkan mutasi virus tersebut.

Sebut Covid-19 Tak Bisa Dilawan dengan Vaksin

"Saya agak kekeh jika Covid-19 didekati dengan vaksin," kata Prof Nidom dalam penggalan video yang viral itu.

Ia lantas menjelaskan, bahwa virus penyebab Covid-19 memiliki struktur yang disebut dengan antibody dependent enhancement (ADE). "ADE ini yang menyebabkan vaksin tak efektif," lanjutnya.

Menurutnya, keberadaan ADE membuat virus sensitif terhadap vaksin, yang memiliki fungsi meningkatkan antibodi. Sehingga ketika mendapatkan vaksin, virus justru bermutasi.

"Ibaratnya tadinya masuk lewat pintu, sekarang virus masuk lewat jendela," kata Nidom menjelaskan pada Siti Fadilah.

Ia melanjutkan, memang terdapat pendapat yang menyatakan jika vaksin perlu untuk penyakit yang viral. "Tetapi tak semua penyakit viral bisa divaksin," imbuhnya.

Menurutnya, cara yang tepat untuk menangani Covid-19 adalah melalui pendataan pasien dengan komorbid untuk kemudian diberikan suplemen dan obat yang memadai. Sebab, menurutnya, sebagian besar korban meninggal akibat Covid-19 adalah pasien dengan komorbid.

Youtube Siti Fadilah Juni 2021

Berdasarkan informasi yang dilansir Ngopibareng.id, potongan video yang viral ini berasal dari kanal Youtube Siti Fadilah Supari.

Bagian video yang viral diunggah pada 28 Juni 2021 lalu. Ketika berita ditulis, video tersebut telah dilihat sedikitnya sebanyak 369 ribu kali.

Respon netizen pun sebagian besar memberikan dukungan atas pendapat Profesor Nidom dan Siti Fadilah Supari.

"Luar biasa Prof. Nidom dan bunda Siti Fadilah, kecerdasan beliau dan kejujuran beliau perlu diangkat oleh pemerintah untuk mencari solusi bagaimana menghadapi wabah virus Corona," kata akun Sumaryatun. (ngopibareng)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: