Guru Dikenalkan Media Podcast
*Dukung Pembelajaran Digital
BATANG - Guru-guru di Kabupaten Batang dikenalkan media podcast, Rabu (7/4/2021). Pengenalan podcast dilakukan sebagai bentuk digitalisasi media pembelajaran. Khususnya di tengah pandemi Covid-19, guru dituntut untuk bisa lebih kreatif dengan menggunakan berbagai platform media pembelajaran.
Acara ini digelar MGMP IPS bekerja sama dengan Fakultas Teknik Elektro UNDIP untuk mengenal Podcast sebagai media pembelajaran interaktif. Workshop dilaksanakan secara tatap muka dan daring dari tanggal 6-9 April 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Peserta berjumlah 55 orang berasal dari guru SMP mapel Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Prakarya, PKn, PAI dan IPS selaku penyelenggara,"jelas perwakilan MGMP IPS, Dinok Sudiami dalam kegiatan yang berlangsung di SMP Negeri 1 Kandeman ini.
Ketua MGMP IPS, Moh Jamian berharap ke depannya MGMP IPS dapat menjadi percontohan bagi MGMP yang lain di Kabupaten Batang. Melalui berbagai program dan inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran.
Pada kesempatan ini, dosen-dosen muda UNDIP, M. Arfan dan Yosua Alvin membagkan ilmunya kepada para peserta yang terlihat antusias mengkuti materi yang disampaikan. Sebagai bentuk kenang-kenangan Fakultas Teknik Elektro UNDIP memberikan seperangkat peralatan untuk Audio Interface yang digunakan untuk podcast yang sangat bermanfaat untuk pembuatan media pembelajaran bagi MGMP IPS Kabupaten Batang.
"Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi kami, semoga kerja sama ini bermanfaat bagi semua guru SMP yang mengikuti pelatihan ini," ujar Ketua PKM Teknik Elektro UNDIP, Aghus Sofwan.
Sekretaris Disdikbud Batang, Sabar Mulyono menjelaskan bahwa Keberhasilan pendidikan daring saat sekarang ini tergantung dari guru. Guru harus terbuka untuk menerima kemajuan teknologi. Melalui sertifikasi pendidik yang diterima, guru harus berlatih membuat berbagai media pembelajaran untuk meningkatkan komunikasi antara guru dan siswa.
"Jangan sampai program sertifikasi yang sudah bagus, namun kemampuan guru mengajar bagus malah menjadi sedikit, tandas Sabar. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: