Hadapi UN, SMP Ini Gunakan Sistem Kelompok

KOTA PEKALONGAN - SMP Salafiyah Pekalongan membuat strategi tersendiri dalam menyambut Ujian Nasional (UN) agar para siswanya lebih siap serta memperoleh hasil yang maksimal. Sistem kelompok dipilih oleh SMP Salafiyah karena terbukti mampu menaikkan peringkat sekolah dari try out.

Demikian disampaikan Kepala SMP Salafiyah, Abu Bakar Hidayatullah, kepada Radar Pekalongan, Selasa (12/3).
Ditambahkan, para siswa yang mengikuti ujian dibagi menjadi tiga kelompok dengan kriteria masing-masing kelompok yaitu kelas atas, sedang dan bawah.

"Ke tiga kelas ini aka dibimbing oleh para guru sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Jadi setiap siswa diberikan kesempatan berkembang sesuai kemampuan," ungkapnya.

Kelas atas, adalah kelas dengan siswa yang memiliki kemampuan lebih. Kelas ini dibina untuk memperoleh nilai sempurna. "Sedangkan kelas menengah jumlahnya lebih banyak, dan kelas bawah ditargetkan mampu mengusai soal-soal UN dalam kategori mudah dan sedang," jelasnya.

Namun kelompok yang sudah dibuat tidak digunakan dalam semua mapel. Jadi setiap siswa bisa jadi berubah kelompok sesuai kemampuan yang dimiliki.

"Kita bagi menjadi dua sebenarnya, ada kelompok mipa dan bahasa. Nah anak-anak yang dikelompok mipa misalnya ada di kelas atas, belum tentu di kelompok bahasa ia juga di kelas atas. Begitu sebaliknya, jadi bemar-benar dipetani sesuai kemampuan," ujarnya.

Sejauh ini berdasarkan hasil dari evaluasi try out, ia sampaikan ada kenaikan signifikan dari peringkat yang diperoleh oleh SMP Salafiyah di Kota Pekalongan.

"Tahun kamatin kita peringkat ke 13 pada try out awal, namun tahun ini kita mampu naik menjadi peringkat 9 se Kota Pekalongan dan peringkat ke 6 se Kota pada mapel matematika," jelas Abu.

Ia berharap, proses yang saat ini dilalui oleh SMP Salafiyah bisa memberikan hasil terbaik pada UN yang akan di gelar akhir bulan April mendatang. (mal)

Sumber: