Hari Anak, Siswa SMK Diajak Senam Otak dan Belajar Kejujuran ala Bupati Wihaji

Hari Anak, Siswa SMK Diajak Senam Otak dan Belajar Kejujuran ala Bupati Wihaji

BATANG - Tepat di hari anak nasional Bupati Batang Wihaji menyempatkan mengajar di SMK NU Bandar Selasa (23/7/2019).

Bupati Wihaji mengajak para murid SMK NU Bandar untuk senam otak.

Pada kesempatan itu, Bupati Wihaji mengajak seluruh siswa untuk melakukan senam otak. Tujuanya adalah untuk melatih keseimbangan antara otak kanan dan kiri. Latihan itupun cukup dilakukan dengan jari, dan para murid pun merasa senang.

Untuk meningkatkan kecerdasan, kita harus menjaga keseimbanga antara otak kanan dan kiri. Jika sudah bisa, maka konsentrasi kita akan meningkat dan insyaAllah prestasi juga ikut meningkat," jelas Bupati Wihaji.

Selain itu, Wihaji mencoba melatih kejujuran dari para murid. Caranya, mereka disuruh menutup mata dengan hasduk dan kemudian menunduk. Selanjutnya bupati memberikan pertanyaan yang harus dijawab dengan mengangkat tangan dengan wajah tetap menunduk dan tanpa bersuara.

Pertanyaan yang diajukan sendiri menyangkut pergaulan, penyalahgunaan obat-obatan, hingga puncaknya narkoba. Hasilnya sendiri memang cukup mencengangkan.

"Mereka sudah jujur, dan apa yang terjadi tadi harus kita jadikan pelajaran untuk meningkatkan perhatian dan pengawasan pada anak murid, baik oleh guru maupun orang tua," jelas Bupati Wihaji.

Lebih lanjut Bupati Wihaji menjelaskan, di momentum hari anak nasional, pihaknya mengajak dan bekomunikasi dengan pelajar SMK NU Bandar, untuk memiliki integritas dan budipekerti sebagai karakter bangsa.

"Tak hanya itu, diera revolusi industri 4.0 SMK NU Bandar salahbagian satu lembaga pendidikan yang meyiapkan anak lebih kompetitif. Era revolusi induatri 4.0 di butuhkan orang yang pinter dan memiliki kemampuan lebih, karena kebutuhan tenaga kerja kedepan ditentukan oleh kemampuan diri, serta sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif," beber Wihaji.

Bupati juga meminta pelajar SMK NU sebagai sekolah berbasis keagamaan, maka kuatan moral keagamaan dan kejujuran serta memili integritas. Jauhi narkoba serta galakan terus gerakan matikan HP dan tv pukul 18.00 - 20.00 wib untuk komunikasi keluarga, belajar mengaji dan kegiatan bermanfaat lainya.

"Kita harus merubah pola pikir anak, karena kedepan dunia semakin kompetitif yang koneksi KKN dalam pencarian pekerjaan sudah akan hilang terseleksi alam denga sendirinya," tandas Bupati Wihaji.

Sementara Pembina Sekolah SMK NU Bandar Drs Nur Yasin MPd mengatakan, untuk jumlah pelajar yang besekolah sebanyak 1084 siswa dengan lima jurusan yakni Teknik Kendaraan Ringan ( TKR) Teknik Audio Video, Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan dan Teknik Bisnis Sepeda Motor.

"Lulusan sekolah kami memang di harapakan bisa langsung bekerja. Disamping itu, juga pihak sekolahan membuka Bursa Kerja Khusus yang sudah menjalin kerjasama dengan industri lokal dan nasional," pungkas Nur Yasin. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: