Hasil Olahan Ikan Diminati Pengunjung PRK

Hasil Olahan Ikan Diminati Pengunjung PRK

KAJEN - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Pekalongan dalam Stand Pekan Raya kajen (PRK) 2019 ini fokus pada memperkenalkan produk unggulan yang dihasilkan oleh rekan dari binaan Dinlutkan Kabupaten Pekalongan, Jumat (13/9/2019).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Sirhan menjelaskan bahwa sesuai saran dari pimpinan agar stand di PRK agar menampilkan produk unggulan dari OPD terkait. Produk unggulan dari binaan Dinlutkan sendiri yang ditampilkan ada ikan asin, panggang irisan, petis, abon tongkol, abon layang, empek-empek, somay, bandeng presto, kerupuk kerang, bakso ikan, tahu bakso ikan, krispi udang, krispi layur, otak-otak, ikan panggan, ikan pindang, rambak kulit pari, dan juga trasi.

"Itu semua merupakan produk unggulan dari para pengolah di Kabupaten Pekealongan yang merupakan binaan Dinlutkan," terang Sirhan.

Hasil olahan produk unggulan tersebut berasal dari berbagai kecamatan, desa dan kelompok yang sudah dibentuk di Kabupaten Pekalongan. Tujuan daripada menampilkan produk unggulan tersebut untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa inilah hasil olahan dari pengolah tentang perikanan dan kelautan.

"Produk unggulan yang ditampilkan distand tidak dijual, hanya ditampilkan saja. Tetapi jika masyarakat berminat untuk membeli bisa menghubungi Dinlutkan untuk memfasilitasi lebih lanjut," ucapnya.

Sebagai informasi, Produk unggulan yang paling laris dalah ikan pindang, ikan panggang, ikan asin, bakso ikan, empek-empek dan macam-macam krispi. Semuanya dipasarkan di daerah Kabupaten Pekalongan juga sudah ada yang sampai ke luar daerah.

Sedangkah produksi perikanan yang menonjol di Kabupaten Pekalongan untuk air tawar ada ikan lele, ikan nila dan yang terbaru ikan patin. Sedangkan untuk air payuh ada bandeng dan udang vename. Disamping itu juga hasil tangkapan ikan laut.

Sirhan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan

"Khusus ikan patin, pemasarannya sudah sampai ke Jakarta. Permintaannya cukup banyak," ujarnya.

Di Stand sendiri juga menyiapkan leaflet atau brosur yang berisi tentang informasi pengembangan budidaya dan hasil olahan perikanan. Serta disiapkan juga perahu kecil untuk spot foto yang instagramable. Pengunjung sendiri menurut data dari penjaga stand tiap hari ada sekitar 100 sampai 200 orang yang berkunjung.

"Kami siapkan kapal kecil bagi pengunjung yang ingin berselfie. jadi selain melihat hasil produknya juga bisa untuk berfoto ria," tuturnya.

Harapannya dari Dinlutkan sendiri tentunya bisa memberikan motivasi kepada teman-teman pengolah untuk lebih meningkatkan lagi kualitas produksinya, hasil olahannya dan membina mereka menuju industrialisasi. Terutama yang berkaitan dengan packing yang selama ini masih tradisional di Kabupaten Pekalongan.

"Semoga kedepan ada dari binaan kita yang bisa tembus ke salah satu market berjejaring sehingga lebih mudah dicari dan membantu yang lain untuk menuju kesana juga," tandasnya. (rifki/radarpekalonganonline)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: