Ida Maulida Juara Olimpiade Kota Pekalongan Mapel Geografi

Ida Maulida Juara Olimpiade Kota Pekalongan Mapel Geografi

Selain itu, permasalahan yang turut muncul selama KBM daring adalah pengadaan kuota yang tidak sedikit, tidak hanya untuk dirinya namun juga ke dua adeknya. Ditambah ayah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga harus berpulang kepada Allah pada bulan Ramadhan lalu. Tentunya hal tersebut menambah deretan perjuangan bagi Ida dalam meraih cita-citanya.

Ia menyadari akan kondisi yang ia alami, sempat terlintas dibenaknya untuk membantu ibunya menopang hidup ia beserta adik-adiknya. Namun hal tersebut langsung ditepis oleh keluarga ayah dan ibunya karena menurut mereka saat ini yang harus ia lakukan adalah memenuhi harapan ayahnya sebelum meninggal yaitu terus belajar dan mewujudkan mimpi-mimpinya.

"Yang bisa saya lakukan adalah meminimalisir pengeluaran, entah buku ataupun saat ini kuota. Saya menghabiskan kuota 1GB selama 1 Minggu, itu saya sudah menggunakan strategi daring yang hanya sebentar menggunakan zoom. Pokoknya bagaiamana 1GB ini habis dalam satu Minggu tidak boleh kurang, kadang pernah juga sebelum waktunya habis kuota saya sudah habis, jadi saya tidak bisa ikut KBM walaupun dibilang Sana sini ya mau bagaimana lagi memang belum punya uang untuk beli," terang gadis yang bercita-cita menjadi dosen ini.

Dengan kondisinya seperti ini, ia hanya terus bertekad untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya, mungkin tidak saat ini namun tahun depan ia yakin bisa membantu ibunya yang saat ini sendiri menjadi tulang punggung keluarga menggantikan ayahnya. Ia juga berharap pandemi segera berakhir dan KBM bisa berjalan normal kembali.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: