Pemkot Bantu Uang Saku Santri

Pemkot Bantu Uang Saku Santri

**Sejumlah Rp500Juta, untuk Kembali ke Pondok

KOTA - Kabar gembira bagi para santri Kota Pekalongan. Pemkot Pekalongan telah menyiapkan anggaran total hingga Rp500 juta untuk uang saku para santri yang akan kembali ke pondok pesantren baik di dalam maupun luar Kota Pekalongan.

Rencana pemberian bantuan uang saku dari Pemkot Pekalongan bagi para santri ini, sebagaimana disampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Pekalongan, KH Kholid Ma'rufi, saat dihubungi Radar Pekalongan, Kamis (11/6/2020).

Menurut Kiai Kholid, penyiapan dana Rp500 juta dari Pemkot Pekalongan itu telah disampaikan langsung oleh Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz pada dua kali pertemuan dengan beberapa perwakilan pengurus pondok pesantren di Kota Pekalongan beberapa waktu lalu. Terakhir, disampaikan wali kota pada saat pertemuan dengan pengasuh pondok pesantren di Ruang Kalijaga Setda Kota Pekalongan pada Selasa (9/6/2020).

"Pak Wali mengatakan bahwa Pemkot Pekalongan menyiapkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk para santri yang akan kembali ke pondok pesantren. Itu inisiatif dari pak wali sendiri," kata Ma'rufi.

Dia menuturkan, keinginan Wali Kota untuk membantu para santri yang akan kembali mondok itu mencuat usai sejumlah pengurus RMINU sowan ke Wali Kota pada Sabtu lalu. Saat itu RMINU menyampaikan harapan agar Pemkot Pekalongan membantu kalangan pesantren agar Covid-19 tidak menyebar luas di lingkungan pesantren, karena dalam waktu dekat pondok pesantren di Kota Pekalongan akan kembali aktif.

"Kita minta Pemkot untuk membantu sarpras semisal alat pengukur suhu, masker, vitamin, maupun disinfektan untuk pondok pesantren. Kita juga berharap Dinas Kesehatan memberikan pelatihan bagi santri tentang protokol kesehatan agar virus corona tidak meluas khususnya di pondok pesantren. Pelatihannya kapan, belum ada informasi lebih lanjut," ungkap pengasuh Ponpes Syafii Akrom Kota Pekalongan ini.

Terkait dengan akan adanya bantuan uang saku bagi para santri itu, Ma'rufi menuturkan bahwa RMINU saat ini sedang melakukan pendataan mana saja ponpes yang akan segera kembali aktif melaksanakan pembelajaran. Juga mendata berapa santri yang akan kembali ke pondok. "Pendataan masih dilakukan di Gedung Aswaja. Perwakilan pengasuh pondok yang datang untuk menyampaikan datanya," ujarnya.

Namun Ma'rufi memperkirakan ada lebih dari 1.000 orang santri dari Kota Pekalongan yang akan kembali ke pondok pesantren masing-masing, baik di dalam kota maupun luar Kota Pekalongan. "Jumlah pastinya berapa belum tahu, tapi yang jelas lebih dari seribu," katanya.

Sementara, Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz sebagaimana dilansir NUOnline menyatakan bahwa Pemkot Pekalongan telah menyiapkan dana sebagai uang saku bagi santri asal Kota Pekalongan yang akan kembali ke pesantren.

"Pemkot Pekalongan ingin memastikan mereka tidak mengalami kesulitan dalam perjalanan menuju ke pondok. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang saat ini harus di-support karena pandemi Covid-19," ujarnya.

Menurutnya, pemberian bantuan uang saku bagi santri itu sebagai bentuk perhatian pemkot meski jumlahnya tidak besar. Pihaknya berharap kodisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat para santri untuk meneruskan menuntut ilmu di pesantren. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: