Pemkot Terima Hibah Alat Transportasi Ikan Segar dari KKP RI

KOTA - Untuk membantu pelaku usaha perikanan khususnya pedagang ikan keliling dalam memperluas jangkauan pasar serta menjaga kualitas ikan, Pemerintah Kota Pekalongan menerima hibah Alat Transportasi Ikan Segar Roda Dua (Altis-2) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

Alat tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan KKP RI, Sjarief Widjaja kepada Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, yang selanjutnya diberikan kepada salah satu pelaku usaha perikanan di Kota Pekalongan pada saat pembukaan Pameran Inovasi dan Kreativitas Kota Pekalongan 2019 di GOR Jetayu, Kamis (5/9) malam.

Sjarief menjelaskan bahwa Altis-2 tersebut merupakan sebuah produk teknologi pengawet hasil laut seperti ikan, udang dan sebagainya berupa freezer yang dapat diletakkan di sepeda motor.

Menurut Sjarief, alat tersebut dapat digunakan untuk ikan yang telah dingin sebelum dijajakan oleh pedagang ikan keliling (telah di es atau disimpan beku). Alat ini mampu mempertahankan suhu ikan 3 sampai 4 derajat Celcius selama kegiatan, dengan waktu keliling hingga 6 jam, serta mampu menampung ikan sebanyak 60 kg.

Altis-2 ini dapat dijalankan berkat adanya daya baterai yang berasal dari aki yang terus di-charge dan tersambung dengan mesin motor saat dihidupkan.

"Mekanisme alat ini sangat sederhana, ikan yang dikulak oleh pengecer pada sore hari disimpan di dalam di freezer, paginya dimasukkan ke Altis-2 agar ikannya tetap dingin, segar, mutu terjaga. Alat ini tidak menggunakan es sama sekali, dapat mengurangi modal usaha sekaligus meningkatkan pendapatan pedagang ikan tersebut dan tidak menggunakan sterofom yang dianggap tidak ramah lingkungan," terang Sjarief.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas hibah alat tersebut. Pihaknya berharap alat tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pelaku usaha perikanan.

"Kami sangat harapkan melalui alat ini masyarakat sebagai konsumen juga yang tempat tinggalnya jauh dari pantai dapat tetap menikmati hasil laut yang dibelinya tetap segar," jelas Aaf, sapaan akrab Afzan. (way)

Sumber: