Pemudik Kian Meningkat

Pemudik Kian Meningkat

**Pemda Buat Posko Pantauan Pemudik

Mukarromah Syakoer

KAJEN - Untuk mengantisipasi arus pemudik yang kian meningkat, pemda membuat posko pantauan pemudik di tiga titik, yakni di Wiradesa, Kedungwuni, dan Kajen.

Demikian disampaikan Sekda Mukarromah Syakoer, ditemui usai rapat dengan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Kantor Bupati, Kamis (26/3/2020) siang.

Sekda menekankan agar masyarakat tetap tenang. Ditandaskan, dalam menghadapi wabah Covid-19 ini Pemkab Pekalongan sudah mengambil langkah-langkah strategis dan taktis.

Disebutkan, untuk mengantisipasi arus pemudik yang saat ini mulai ramai pulang kampung, pemda membuat tiga posko corona untuk pemudik, yakni di Wiradesa, Kajen, dan Kedungwuni.

"Supaya kawan-kawan yang mudik itu sebelum masuk kampung dilakukan penyemprotan dan pemeriksaan kesehatan. Kita siapkan tenaga kesehatan di posko itu. Hari ini kita siapkan," ujar Sekda.

Menurutnya, untuk mengantisipasi wabah ini, pemda juga menyiapkan rumah sakit lini tiga di Puskesmas Wonokerto 2. Sehingga di Kabupaten Pekalongan, lanjut dia, rumah sakit lini pertama di RSUD Kraton, rumah sakit lini dua di RSUD Kajen dan RSI Pekajangan, dan rumah sakit lini tiga di Puskesmas Wonokerto 2.

"Harapan kami rumah sakit ini tidak ada pasien corona. Mari kita berdoa semua semoga corona tidak masuk di Kabupaten Pekalongan," harap dia.

Menurutnya, dukungan anggaran pun disiapkan penuh untuk menghadapi wabah corona ini. "Pemerintah daerah sudah siap untuk menghadapi wabah Covid-19, termasuk anggaran kita siap semuanya termasuk melakukan realokasi anggaran untuk fokus ke corona. Masyarakat harus tenang," tandasnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebar atau membuat informasi yang tidak benar tentang wabah corona ini. Informasi yang belum akurat, pesan dia, jangan disebar, agar masyarakat tidak panik.

"Mari sengkuyung bersama untuk mencegah wabah corona agar tidak semakin meluas, sehingga wabah ini bisa hilang dari muka bumi ini. Kami pemerintah sudah menyediakan informasi yang akurat. Pertama dari Kominfo dan Dinkes melalui website dan aplikasi covid," ujar dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: