Spot Wisata Pantai Kini Menjamur di Jalan Sigandu-Ujungnegoro

Spot Wisata Pantai Kini Menjamur di Jalan Sigandu-Ujungnegoro

BATANG - Aktivitas wisata pantai di Kecamatan Batang belakangan tak lagi dodominasi Pantai Sigandu. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, spot-spot wisata sejenis bahkan menjamur di sepanjang ruas Jalan Sigandu-Ujungnegoro.

Beberapa spot wisata yang dibangun warga itu, antara lain Pantai Karang Maheso, Pantai Depok, Pantai Payung Sewu, Pantai Cemoro Sewu, dan lainnya. Spot-spot tersebut umumnya hanya menawarkan pantai, tempat-tempat nongkrong dengan kursi dan meja kayu sederhana, tetapi hampir semua tempat-tempat itu diperkuat dengan rindangnya pohon-pohon cemara yang menambah kesejukan. Di antara batang cemara kadang dilengkapi tempat duduk atau hammock (ayunan pohon) sederhana. Beberapa warung kecil juga menyediakan aneka minuman hingga makanan dan jajanan.

Meski umumnya hanya didukung dengan sarana prasarana ala kadarnya, namun jangan tanya soal aktivitas kunjungan di sana. Tengoklah saat akhir pekan atau libur nasional, semua spot wisata itu ramai disesaki pengunjung. Tidak hanya kendaraan roda dua, pengunjung bermobil bahkan tak jarang antre untuk masuk ke parkiran.

"Sekarang banyak spot wisata pantai di situ dan ramai semua. Bahkan, ramainya mengalahkan obyek utamanya, yakni Pantai Sigandu," tutur Diani, warga Pekalongan yang mengunjungi Pantai Cemoro Sewu bersama keluarga.

Dia yang datang dengan rombongan dua mobil MPV, awalnya masuk ke Pantai Sigandu, akhirnya memilih balik kanan dan masuk ke Cemoro Sewu. Selain relatif sepi, kondisi pantainya juga disebutnya kurang nyaman untuk bermain anak.

"Ya, karena ini ada keluarga jauh, anak-anaknya pengen mandi di pantai, tapi pas masuk Sigandu kok mereka kurang tertarik, akhirnya tak bawa ke Cemoro Sewu," terang Diani yang mengaku teklah beberapa kali mengunjungi Pantai Cemoro Sewu.

Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung memang tetap melalui pintu utama Pantai Sigandu, sehingga dikenai tiket retribusi. Sementara di lokasi spot-spot tadi, pengunjung hanya dikenai biaya parkir.

Endro, warga Kecamatan Batang pun membenarkan perkembangan spot-spot wisata tersebut. Meski usianya relatif belum lama, tetapi tingkat kunjungannya menurut dia cukup tinggi. "Apalagi Pantai Sigandunya sendiri kan sekarang kondisinya tak sebagus dulu, karena pantainya tergerus abrasi. Padahal dulu jadi primadona," terangnya.

Dia menilai Pantai Sigandu perlu terus berinovasi menambah spot-spot baru untuk menarik minat pengunjung. "Syukur-syukur kalau pantainya bisa diselamatkan dari abrasi. Karena bagaimanapun, Sigandu kan ikon wisata pantai Batang," pungkasnya. (sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: