Pendaftaran Pilkada 2020 Resmi Ditutup, Ada 687 Bakal Paslon, 37 Orang Positif Covid-19

Pendaftaran Pilkada 2020 Resmi Ditutup, Ada 687 Bakal Paslon, 37 Orang Positif Covid-19

Komisi Pemilihan Umum telah menutup masa pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2020, pada Minggu (6/9) tengah malam pukul 24.00 WIB.

Pada akhir masa pendaftaran tercatat dalam Sistem Informasi Pencalonan ada sebanyak 687 bakal pasangan calon kepala daerah yang mendaftar.

Rincian bakal pasangan calon itu yakni, pertama; jumlah bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sebanyak 22.

Kedua, jumlah bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati sebanyak 570.

Ketiga, jumlah bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota sebanyak 95.

Keempat jumlah bakal calon laki-laki 1.233 dan bakal calon perempuan 141.

Kelima, jumlah bakal pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebanyak 626.

Keenam jumlah bakal pasangan calon yang melalui jalur perseorangan sebanyak 61.

Rincian data tersebut dapat dilihat selengkapnya melalui laman infopemilu.kpu.go.id.

Sebelumnya, KPU telah memberikan waktu bagi bakal pasangan calon kepala daerah untuk melakukan pendaftaran sejak Jumat (4/9) hingga Minggu (6/9) 2020 pukul 24.00 WIB.

Setelah tahapan pendaftaran bakal pasangan calon ditutup, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota akan melakukan verifikasi serta pemeriksaan kesehatan terhadap bakal pasangan calon yang telah diterima pendaftarannya.

Data sementara yang berhasil dihimpun hingga pukul 24.00 dari KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota menyatakan bakal calon yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan tes usap (swab) sebanyak 37 orang dari 21 provinsi.

Sementara itu untuk bakal pasangan calon yang tidak dapat diterima pendaftarannya, KPU meminta agar tetap menjaga kondusivitas situasi dan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

Adapun untuk 28 daerah yang hanya terdapat satu bakal pasangan calon, KPU kabupaten/kota akan membuka pendaftaran kembali setelah melakukan proses penundaan dan sosialisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: