Warga Dua Kecamatan Resah dengan Serangan Celeng dan Monyet

Warga Dua Kecamatan Resah dengan Serangan Celeng dan Monyet

**Berlangsung Bertahun-tahun

BURU BABI: Masyarakat Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, saat berburu babi hutan di tengah hutan. Namun tradisi ini mulai pudar karena dukungan dari pemerintah kurang.

PANINGGARAN - Petani di dua kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Peninggaran dan Lebakbarang, sudah bertahun-tahun resah dengan merebaknya hama babi hutan alias celeng dan monyet ekor panjang. Dua binatang tersebut merusak kebun dan pohon buah milik masyarakat. Petani berharap Pemkab Pekalongan serius untuk menekan serangan hama tersebut, sebab dampak yang diakibatkan sangat merugikan petani di wilayah atas.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Agus Susilo, Senin (23/12). Kata dia, serangan hama babi hutan saat ini merajalela di desanya yang lokasinya berdekatan dengan hutan Perum Perhutani.

Diterangkan, area pertanian seluas 60 haktare terancam dari serangan hama babi hutan. "Jagung, padi, dan tanaman palawija banyak menjadi incaran babi hutan yang saat ini merajalela," ungkap dia.

Ia berharap, pemerintah kabupaten serius mengatasi masalah hama babi dan monyet ekor panjang yang sudah berlangsung tahunan tersebut, terutama di wilayah atas mulai dari Talun, Petungkriyono, Lebakbarang, Paninggaran, dan Kandangserang. Dia juga berharap ada Peraturan Bupati tentang Penanggulangan Hama.

"Pihak Perhutani pun harus ambil bagian dalam penanganan hama babi hutan, karena tegakan yang didominasi tanaman produksi pinus dan damar, maka butuh juga adanya tanaman buah-buahan biar hewan ndak kesulitan mencari makanan di hutan, sehingga tidak ke luar ke area pertanian milik warga," ujar dia.

BANTUAN BIBIT BUAH

Sementara itu, untuk menekan laju serangan hama monyet ekor panjang, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas LH dan Kehutanan Jateng pada tahun ini memberikan bantuan ratusan bibit buah-buahan. Harapannya, kedepannya ketersediaan pakan alami untuk monyet di sekitar kawasan hutan terpenuhi sehingga tidak merusak tanaman milik warga. Pegawai CDK Wilayah IV Teguh Winarno, kemarin, menyatakan, bantuan bibit buah di antaranya dialokasikan di Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Desa Wangkelang, Kecamatan Kandangserang, dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang.

"Jumlah bibit untuk Kecamatan Petungkriyono dan Kandangserang berupa 267 bibit sawo dan 292 bibit kesemek. Sedangkan untuk Kecamatan Lebakbarang 266 bibit sawo dan 294 bibit kesemek," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, petani di sekitar kawasan hutan di wilayah pegunungan di Kabupaten Pekalongan resah dengan serangan hama babi hutan dan kera. Hama ini memakan dan merusak hasil tanaman milik mereka. Oleh karena itu, warga terpaksa 'nginep' (bermalam) di tengah kebun untuk menghalau serangan kedua hama tersebut, terutama serangan hama babi hutan yang ke luar pada malam hari. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: