Pengusaha Diintruksikan Buang Limbah Ke IPAL Simbang Kulon

Pengusaha Diintruksikan Buang Limbah Ke IPAL Simbang Kulon

*Dinas Perkim dan LH Siapkan Mobil Penyedot Limbah

TINJAU IPAL - Bupati Asip Kholbihi meninjau IPAL Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, kemarin.

BUARAN - Pemkab Pekalongan mengintruksikan pengusaha batik dan jins untuk membuang limbah cairnya di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tingkat kabupaten di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran. Sehingga, limbah cair usaha batik dan jins tersebut tidak lagi digelontor ke sungai dan mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Instruksi itu disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat meninjau IPAL di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Senin (23/9) siang. Dalam tinjauan itu, Bupati di antaranya didampingi Kepala Dinas Perkim dan LH Kabupaten Pekalongan Trinanto.
"Hari ini kita memastikan agar sistem IPAL untuk tingkat kabupaten di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran ini sudah berjalan," ujar Bupati.

Disampaikan, para pengusaha jins, batik, sablon, printing, cap, dan batik tulis yang membuang limbah cair ke sungai sudah saatnya diberhentikan. Solusinya, lanjut Bupati, limbah cairnya bisa diangkut sendiri ke IPAL di Simbang Kulon tersebut atau menghubungi Dinas Perkim dan LH, sehingga limbah itu nantinya akan diambil menggunakan mobil penyedot limbah milik LH.

"Sehingga persoalan limbah yang sudah terjadi sejak puluhan tahun Insya Allah pada tahun 2019 ini bisa kita selesaikan. Kita memiliki komitmen untuk menjaga Kota Santri sebagai kota yang bersih dari limbah, dan ini sudah mulai kita tegakkan," tandas dia.

Bupati mengimbau dan mengintruksikan kepada para pengusaha untuk tidak ragu, jika usahanya berkaitan dengan limbah batik atau limbah jins bisa menghubungi KLH agar limbahnya bisa diangkut ke IPAL Simbang Kulon.

"Limbah bisa disedot untuk dibawa ke sini, atau jika punya alat sendiri silahkan dibawa ke sini. Khususnya ini di Kecamatan Buaran karena ini sentra industri batik, baik yang berbasis industri maupun rumah tangga. IPAL ini sudah berfungsi, tinggal pembenahan sedikit," ujar Bupati.

Dengan dibuangnya limbah di IPAL Simbang Kulon, ujar Bupati, sungainya diharapkan bisa bersih. "Kami akan berusaha agar sungai ini bisa bening tapi usaha bisa tetap lancar. Batik tetap lancar, usaha jins tetap lancar, tapi sungainya bening. Kalau dulu ada pandangan jika sungainya kotor, rezekinya gelontor, sekarang ndak. Sekarang sungainya bersih, rezekinya tambah baik. Ini yang menjadi visi kita, misi kita hingga nanti tahun 2021.

Saya mohon kerja sama untuk seluruh pengusaha ayo sekarang sudah ada solusi karena IPAL yang skala kabupaten ini sudah kita operasionalkan. Kalau kemarin-kemarin mungkin ada alasan ini mau dibuang ke mana, sekarang sudah ada tempat pembuangannya," ujar Bupati. (ap5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: