Tak Berhenti di Covid-19, P2SE Bantu Korban Rob

Tak Berhenti di Covid-19, P2SE Bantu Korban Rob

FOTO BERSAMA - Wali Kota Pekalongan, Wakil Wali Kota bersama Ketua P2SE dan jajarannya berfoto bersama perwakilan dapur umum yang akan mendapatkan fasilitasi dan bantuan dari P2SE untuk selanjutnya disalurkan kepada korban banjir rob.

KOTA - Pekalongan Peduli Sosial Ekonomi (P2SE) yang awalnya didirikan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, kini turut bergerak membantu masyarakat korban banjir rob di Kota Pekalongan. Bantuan yang diberikan P2SE berbentuk anggaran kepada 10 dapur umum yang selanjutnya akan didistribusikan dalam bentuk makanan kepada warga korban banjir rob.

"Kami melakukan survey ke lapangan dan ternyata banyak dapur umum masyarakat yang sudah berdiri. Karena P2SE ini tidak mungkin untuk terjun langsung dalam memberikan bantuan, sehingga kami berikan melalui fasilitasi kebutuhan dapur umum yang akan memberikan bantuan berupa makanan ke masyarakat korban banjir rob," tutur Ketua P2SE, Suryani yang ditemui di sela-sela rapat koordinasi P2SE di Gedung Adora, Unikal, Minggu (7/6/2020).

Dalam rapat tersebut, dikatakan Suryani dilakukan pembahasan terkait pembagian wilayah ke 10 dapur umum tersebut sehingga sasaran penerima bantuan nantinya tidak tumpang tindih. "Hari ini dalam rapat kami akan bagi kewilayahan dalam distribusi bantuan. Dapur umum1 akan menaungi wilayah mana, dapur umum 2 wilayah mana dan seterusnya sehingga semua bantuan bisa terdistribusi dengan baik," tambah pria yang juga Rektor Unikal tersebut.

Suryani menjelaskan, yang ingin dibangun oleh P2SE dalam program kali ini adalah kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat Kota Pekalongan. Baik mereka yang memiliki kemampuan keuangan, termasuk P2SE yang keanggotaannya diisi para akademisi, pengusaha, aktivis dan tokoh masyarakat, dikatakan Suryani berperan dalam mengelola serta mendistribusikan bantuan.

Dalam kegiatan kali ini, P2SE melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama mengatasi berbagai masalah ekonomi yang ditimbulkan karena bencana Covid-19 maupun banjir rob. "Yang terbaru ini rob. Satu hal yang kita prihatin, rob ini akan lama dan surutnya juga lama. Ini sangat memprihatinkan sekali. Mereka tidak bisa keluar masuk ke lokasi yang terdampak itu," tambahnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz, Wakil Wali Kota, A Afzan Arslan Djunaid didampingi sejumlah jajaran pejabat Pemkot Pekalongan. Wali Kota menyampaikan apresiasinya terhadap langkah P2SE yang juga turut serta dalam memberikan bantuan untuk korban banjir rob.

"P2SE ini dibentuk dalam rangka membantu masyarakat terdampak Covid-19. Tapi ternyata di Kota Pekalongan ini tidak hanya bencana Covid-19, tapi juga banjir rob. Ini peran serta juga dari P2SE salah satunya untuk membantu korban rob," kata Wali Kota.

Tak berhenti di situ, bahkan dikatakan Wali Kota P2SE juga tengah menyiapkan program lainnya berupa pelatihan bagi UKM yaitu kios dan warung yang menjadi mitra P2SE dalam penyaluran bantuan warga terdampak Covid-19 yang lalu. "Harapan kami P2SE tidak berhenti di sini saja tapi terus ada untuk membantu masalah sosial ekonomi di Kota Pekalongan," harapnya.

Wali Kota juga mengapresiasi sejumlah elemen masyarakat yang turut serta dalam mendirikan dapur umum untuk membantu korban rob. Mulai dari NU, Muhammadiyah, Aisiyah hingga Karang Taruna, semua terjun bahu membahu bergerak bersama dalam mengatasi bencana banjir rob di Kota pekalongan. "Saya bersyukur, apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dari komunitas dan lembaga," ucapnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: