Penyemprotan Disinfektan di Masjid, Pemkot Diacungi Jempol

Penyemprotan Disinfektan di Masjid, Pemkot Diacungi Jempol

SEMANGATI - Wali Kota HM Saelany Machfudz SE menyemangati tim yang menjadi petugas penyemprot cairan desinfektan, saat melepas mereka di Halaman Dinas Kesehatan, Kamis (19/3/2020).

KOTA - Sampai sore ini, pukul 16.00 WIB (Kamis, 19/3/2020) sudah banyak masjid yang disemprot cairan desinfektan oleh Tim Penyemprot Disinfektan guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Respon positif pun disampaikan pengurus masjid, dengan mengacungi jempol sebagai tanda pujian atas langkah cepat yang dilakukan Wali Kota HM Saelany Machfudz SE untuk membebaskan warganya dari virus yang mematikan itu.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota beserta jajaran Pemkot yang telah melakukan penyemprotas cairan desinfektan di masjid yang biasa kami lakukan untuk tempat ibadah," ucap Subur Riyanto, pengurus Masjid Al Falah Medono, kemarin.

Senada disampaikan pengurus Masjid Jami' Syaf'i, Pringlangu, Nusron Hasa. Dia mengapresiasi kinerja Pemkot yang telah menyemprot tempat ibadah. "Semoga dengan ikhtiar penyemprotan ini, bisa membunuh virus Corona atau Covid-19," beber dia, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan.

Pelaksana Harian BPPD Saminta SPd melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD, Dimas Arga Yudha menjelaskan, diantara nama masjid yang telah disemprot cairan Desinfaktan. Sebut saja Masjid Al Muttaqin-Medono, Masjid Bachir Ahmad-Medono, Masjid Alfalah Medono, Masjid
Syafii Pringlangu, dan Masjid Baiturrahman.

"Tim juga telah menyemprot desinfektan ke Masjid Hidayah Clumprit, Majid Baitussalam Slamaran, Masjid Umi Soleh, Masjid Al Husain Selatan, Masjid Jami Degayu, Masjid Al Bahar Slamaran, Masjid Muhajirin, Masjid Ihya Ulumuddin, Masjid Kholiludiny, Masjid Darul Iman Noyontaansari, Masjid Al Aziz Agus Salim, dan Masjid waqaf Jalan Surabaya," bebernya.

Saat melepas 40 petugas penyemprotan desinfektan, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE menyampaikan, petugas penyemprotan beranggotakan 40 orang dari BPBD, Satpol PP, dan PMI Kota Pekalongan. "40 petugas tersebut akan turun di empat kecamatan, masing-masing kecamatan sebanyak 10 petugas," tuturnya.

Penyemprotan ini dimulai dari masjid dan mushala, merambah ke fasilitas umum. Tidak kalah penting yakni rumah ibadah seperti gereja dan sebagainya. "Mudah-mudahan ikhtiar kita untuk mencegah covid-19 ini berhasil, semoga tidak akan ada kasus corona di Kota Pekalongan," ucapnya.

Wali Kota mengimbau masyarakat Kota Pekalongan agar tidak panik, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin. Kendati demikian dengan penyemprotan disinfektan harus didukung juga dengan gerakan mandiri, karpet masjid juga harus dibersihkan serta menyediakan hand sanitizer dan masker.

Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19, Slamet Budiyanto menambahkan, dalam kegiatan penyemprotan disinifektan tersebut pihaknya membagi dalam empat tim. Setiap tim terdiri dari lima kelompok dengan satu kelompok terdapat dua orang yang dibekali satu alat penyemprot disinfektan.

"Petugas melakukan penyemprotan dari pagi sampai sore. Yang menjadi target prioritas utama adalah masjid dan musala. Selanjutnya teknis diserahkan ke masing-masing tim kecamatan. Kami juga dibantu dari koramil dan polsek untuk koordinasi di masing-masing wilayah," jelasnya.

Untuk sasaran keseluruhan, dikatakan Slamet Budiyanto ada sekitar 2.000 sasaran. Selain masjid dan musala, juga terdapat kantor, pasar, tempat transportasi dan fasilitas umum lain. "Semua fasum menjadi sasaran sehingga 2.000 sasaran ini ditargetkan dapat selesai dalam 14 hari ke depan," tandasnya.

Hadir dalam acara pelepasan tim penyemprot, Asisten Pembangunan, Erli Nufiati SE, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Satpol PP, Dr Sri Budi Santoso, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta SPd, dan jajarannya, serta dari TNI/Polri.(dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: