Perajin Batu Bata Tak Terdampak Covid-19

Perajin Batu Bata Tak Terdampak Covid-19

*Penjualan Tak Alami Penurunan

KENDAL - Usaha pembuatan batu bata di Kendal tidak terpengaruh dengan kondisi pandemi Covid-19. Bahkan penjualannya tak mengalami penurunan begitu juga dengan produksinya justru meningkat.

Setidaknya ada 60 perajin batu bata yang masih aktif berproduksi di Desa Tamangede, Kecamatan Gemuh. Bahwa di wilayah tersebut merupakan pusat perajin batu bata.

Salah seorang pembuat batu bata, Jumroh (55) mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 penjualan batu bata tidak mengalami penurunan. Bahkan saat ini, karena sedang musim kemarau, produksi batu bata mengalami peningkatan.

"Pembuatan batu bata memang tergantung dengan kondisi cuaca, karena untuk pengeringan tergantung dengan panas matahari," katanya, kemarin.

Diungkapkan, jika musim penghujan biasanya dua bulan sekali bisa melakukan pembakaran, namun jika musim kemarau pembakaran bisa dilakukan satu bulan sekali. Sekali pembakaran sekitar 50 sampai 60 ribu batu bata.

"Biasanya sehari setelah pembakaran sudah ada pembeli datang sendiri di sini," ungkapnya.

Pembuat batu bata lainnya, Busro juga mengaku, bahwa batu bata yang dibuatnya selalu habis terjual, karena sudah ada yang pesan. Di tempat pembuatan batu bata miliknya bisa memproduksi batu bata sekitar 60 ribu sampai 80 ribu biji per bulan. Namun jika musim penghujan kadang hanya bisa memproduksi sekitar 20 ribu batu bata per bulan, karena kendala cuaca, bahkan sampai dua bulan baru bisa melakukan pembakaran. Saat ini yang menjadi kendala adalah semakin sulitnya mencari tanah sebagai bahan baku pembuatan batu bata.

"Tanah sawah sebagai bahan baku untuk membuat batu bata itu belinya agak sulit, karena diambil terus ya makin berkurang," ucapnya.
Banyaknya pembangunan menjadikan batu bata banyak dicari. Pembeli batu bata tidak hanya dari wilayah Kabupaten Kendal, tapi ada juga pembeli dari daerah sekitar, seperti Batang, Pekalongan dan Semarang. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: